Erupsi, Gunung Merapi Lontarkan Guguran Larva Pijar Dua Kali

by
Gunung Merapi yang terletak di antara Yogyakarta dan Magelang, Jawa Tengah

Yogyakarta – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melaporkan bahwa aktivitas Gunung Merapi kini mulai meningkat dan kembali erupsi. Hal itu dibuktikan dengan Gunung Merapi dua kali meluncurkan guguran lava pijar pada Sabtu (12/1) dini hari.

Melaiu akun twitternya, BPPTKG Yogyakarta menyatakanguguran lava pijar pertama terjadi pukul 01.45 WIB selama 122 detik dengan jarak luncur hingga 1,7 kilometer ke arah hulu Kali Gendol. Sedangkan untuk guguran yang kedua terjadi pukul pukul 02.31 WIB selama 52 detik dengan jarak luncur 900 meter ke arah ke hulu Kali Gendol.

Meski peningkatan aktifitas Gunung Merapi meningkat, namun BPPTKG Yogyakarta masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada dan untuk radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi diimbau untuk tetap dikosongkan dari aktivitas penduduk dan masyarakat yang tinggal di KRB lll diharapkan meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas gunung tersebut.

Berdasarkan analisis morfologi kubah lava Gunung Merapi yang dirilis BPPTKG per 11 Januari 2019, volume kubah lava mencapai 439.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan mencapai 3.400 meter kubik per hari atau lebih kecil dari pekan sebelumnya. Dan saat ini kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan yang masih rendah, rata-rata kurang dari 20.000 meter kubik per hari.

Berdasarkan laporan periode pengamatan BPPTKG pada 12 Januari 2018 mulai pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB secara visual tampak asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi. Selain itu, berdasarkan pengamatan telah terjadi guguran lava pijar sebanyak 9 kali di arah tenggara 7 kali dan timur laut 2 kali dengan jarak luncur antara 50 -1700 meter.

Sementara itu, aktifita kegempaan Gunung Merapi hingga kini tercatat 11 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-65 mm, dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-5,5 mm, tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3 mm.

Pihak BPPTKG sendiri menghimbau masyarakat untuk menghentikan sementara kegiatan pendakian Gunung Merapi, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana. fk

No More Posts Available.

No more pages to load.