Yayasan Putri Indonesia Pecat Dua Putri Diduga Terlibat Prostitusi

by

Berita prostitusi online belakangan ini mulai kembali terungkap, dan kini bahkan tengah ramai dibicarakan, termasuk diduga terlibatnya dua finalis Puteri Indonesia, Fatya Ginanjarsari finalis asal Kalimantan Utara 2017, dan Maulia Lestari finalis asal Jambi 2016. Dalam rilis pers, baru-baru ini, Yayasan Puteri Indonesia (YPI) secara resmi memecat dua finalis tersebut.

Ketua Bidang Komunikasi YPI Mega Angkasa menyatakan finalis Kalimantan Utara 2017, Fatya Ginanjarsari telah dipecat pada tahun 2018 lalu karena melanggar kontrak finalis PI, yaitu mengikuti ajang international tanpa mendapat izin dari YPI, dan tidak diperkenankan untuk menggunakan atribut finalis Puteri Indonesia untuk kepentingan apapun.

Sementara itu, finalis asal Jambi 2016, Maulia Lestari masa kontraknya berakhir pada bulan Maret 2018 lalu. Mega Angkasa menyatakan Maulia Lestari bukan lagi bagian dari keluarga besar YPI. Selanjutnya, keduanya tidak diperkenankan menggunakan atribut finalis PI untuk kepentingan apapun.

Mega menambahkan pernyataannya bahwa atas hal-hal yang merugikan nama baik YPI, maka pihak YPI berhak untuk melakukan tindakan hukum terkait dengan pencemaran nama baik YPI. Seperti diketahui, jaringan prostitusi online itu diduga melibatkan 45 artis dan 100 model cantik di ranah hiburan Tanah Air.

Ada enam artis dan model yang belum lama ini diperiksa pihak berwajib karena diduga terlibat prostitusi. Fatya Ginanjarsari dan Maulia Lestari termasuk dari enam artis yang diperiksa oleh Kepolisian Jawa Timur (Jatim). Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan bahkan mengungkapkan tarif keenam artis tersebut berkisar Rp 25 juta, Rp 100 juta, hingga Rp 300 juta sekali kencan. ic

No More Posts Available.

No more pages to load.