Perkuat Infrastruktur, Presiden Jokowi Siap bangun Proyek 5 Bandara Raksasa Di Indonesia

by
Bandara Internasional Kertajati yang berada di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat yang sudah mulai beroperasi sejak 24 Mei 2018 dan berada di bawah Pengelolaan PT Angkasa Pura II yang menjadi gerbang baru wilayah Jawa Barat (sumber : Istimewa)

Jakarta – Pada masa pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, segala sarana dan infrastuktur yang mendukung peningkatan ekonomi memang terus dibangun. Salah satunya proyek Tol Trans Jawa, Tol Trans Sumatera, berbagai pelabuhan, Bendungan-bendungan besar, jalan lintas batas negara Indonesia dengan beberapa negara tetangga, Jalan trans Papua serta pembangunan bandara-bandara d beberapa daerah. Hal itu dilakukan Presiden Jokowi untuk menunjang perekonomian masyarakat agar bisa merata dirasakan oleh daerah maupun masyarakatnya.

Terkait dengan pembangunan bandara, pemerintah memang mengembangkan sejumlah bandara yang telah ada untuk kemudian diberdayakan agar bisa mempercepat pertumbuhan perekonomian di suatu daerah. Tak hanya itu, Presiden juga kini berupaya membangun beberapa bandara baru di beberapa daerah untuk memanjakukan perekonomian daerah tersebut. Berikut proyek pengembangan dan pembangunan bandara raksasa yang kini tengah dan sedang diupayakan pemerintahan yang di pimpin oleh presiden Joko Widodo

  1. Proyek Bandara Internasional Kertajati yang berada di daerah Majalengka, Jawa Barat.
    Proyek bandara Internasional Kertajati sendiri merupakan bandara terbesar ke dua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta yang berada di Tangerang Banten. Menempati lahan seluas 1800 Ha, bandara ini dipercaya dapat menampung 29 juta penumpang setiap tahunnnya. Bandar udara ini diresmikan operasinya pada tanggal 24 Mei 2018 lalu dan dikelola oleh Angkasa Pura II dimana panjang landasannya mencapai 3000 meter dan mampu menampung pesawat-pesawat berbadan besar. Bandara ini, berfungsi sebagai penyangga untuk membantu memudahkan lalu lintas udara di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta. Proyek yang menhabiskan dana hingga Rp 2,6 Tirlyun ini dipercaya akan mampu mengurangi kepadatan penerbangan yang terjadi di Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten. Dan untuk menunjang prasana dan sarana dari dan menuju Bandara Kertajati, pemerintah berupaya menghidupkan kereta bandara dari Cirebon atau Bandung untuk bisa menjangkau bandara tersebut. Bahkan Bandara Internasional Kertajati diprediksi akan menjadi bandara utama keberangkatan Jemaah Haji Indonesia yang selama ini diberangkatkan melalui Embarkasi Soekarno Hatta dimasa mendatang.
  2. Proyek Bandar Udara New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang berada di daerah Kulonprogo, Yogyakarta
    Proyek bandara internasional NYIA sendiri merupakan proyek raksasa yang tengah dikerjakan oleh Pemerintahan Jokowi. NYIA disinyalir sebagai bandara pengganti Bandara Adi Sucipto yang sudah padat. Dan sebagai salah satu tujuan wisata, Yogyakarta harus punya bandara internasional yang mampu menampung jumlah kedatangan yang banyak ketimbang bandara yang ada sekarang. Terlebih, Bandara Adi Sucipto sendiri sebagai bandara bersama yang dimiliki oleh TNI AU dan menjadi bandara tempur yang ada di Indonesia, sehingga kehadiran NYIA sebagai bandara baru dikawasan Yogyakarta mutlak diperlukan. Proyek Bandara NYIA sendiri kini tengah berjalan dan akan menempati luas wilayah 600 Ha dengan dana pembangunan diperkirakan mencapai 1 – 10 Triyun Rupiah. Direncanakan bandara ini akan bisa menampung 20 juta penumpang setiap tahunnya dan menjadi pintu gerbang pariwisata di wialayah Joglosemar (Yogjakarta, Semarang dan Solo). Rencananya, bandara ini akan memiliki landasan pacu mencapai panjang 3000 meter dan lahan parkirnya (apron) bisa menampung 45 pesawat berbadan besar. Dan hingga kini pemerintah tengah mempersiapkan pembangunan bandara yang diyakini akan menjadi salah satu bandara terbesar dan termegah di Indonesia.
  3. Proyek Perluasan Bandara Soekarno Hatta Terminal 4 yang berada di Tangerang, Banten
    Proyek perluasan bandara Soetta terminal 4 ini diprediksi akan menempati lahan seluar 390.000 m2 dimana luas bandaranya akan berada di lahar 2000 ha. Proyek Bandara Soetta Terminal 4 diprediksi akan menghabiskan dana hingga 11 Trilyun rupiah dimana bandara terminal 4 itu akan bisa menampung 40 juta penumpang setiap tahunnya yang artinya menambah kapasitas Bandara Soetta menjadi 110 juta penumpang setiap tahunnya. Proyek ini sendiri kini tengah dirancang dan akan mulai dibangun pada tahun 2020 mendatang. Dengan adanya Terminal 4 ini, Indonesia diyakini akan bisa menampung dan mendatangkan wisatawan mancanegara dalam jumlah besar yang artinya akan menambah devisa bagi negara dan mempercepat laju perkonomian masyarakat Indonesia.
  4. Proyek Pembangunan Bandara di kawasan Bali Utara
    Bandara I Gusti Ngurah Rai yang berada di selatan Pulau Bali memang menjadi pintu utama masuknya wisatawan yang datang dan berkunjung ke Indonesia khususnya pulau Bali. Namun kapastias Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sendiri kini sudah hampir overload. Hal itu ditandai dengan makin mengantrinya pesawat-pesatawan yang mau landing dan take off dari bandara tersebut. Sehingga Pemerintah berfikir perlu adanya bandara baru di Pulau Bali yang mampu menjadi pintu gerbang alternatif untuk masuk ke Bali. Kawasan Bali utara akhirnya dipilih lantaran selama ini, daerah Bali yang berkembang secara ekonomi hanya berpusat dikawasan Bali bagian selatan, sehingga untuk memeratakan pembangunan, maka pemerintah perlu juga membangun Bandara yang ada di pulau Bali sebelah Utara agar perekonomian masyarakat diutara Bali bisa juga terangkat akibat adanya bandara. Diprediksi, bandara tersebut akan menempati luas antara 200-300 Ha. Dan kini, pemerintah sedang mengadakan uji kelayakan dimana nantinya akan dibangun bandara tersebut.
  5. Proyek bandara Kediri
    Proyek Bandara yang berada di Kabupaten Kediri sendiri dibangun atas inisitif pemerintah dibantu pendanaannya oleh PT Gudang Garam, Tbk (Salah satu perusahaan Rokok terbesar di Indonesia). Hingga kini proyek pengerjaan bandara tersebut sedang berlangsung dimana pihak pengembang berencana akan membangun 3000 meter panjang landasan pacunya sehingga dapat menampung pesawat-pesawat berbadan besar. Keberadaan Bandara Kediri sendiri diyakini akan membantu perekonomian masyakrakat yang berada di Kabupaten dan Kota Kediri, Blitar dan Nganjuk. Bandara tersebut juga disebut-sebut sebagai penunjang bandara Juanda Surabaya yang kini sudah over kapasitas. Ditargetkan di tahun 2019 ini, bandara tersebut akan dibuka untuk umum dan menjadi pintu gerbang baru di kawasan Selatan Jawa Timur. fk

No More Posts Available.

No more pages to load.