Demi total bermain untuk film layar lebar berjudul “Pohon Terkenal”, aktris Laura Theux harus rela memotong pendek rambutnya. Di film produksi Divisi Humas Polri itu, Laura memerankan karakter Ayu, seorang taruni yang merupakan anak jenderal, dan tengah menempuh studi di Akademi Kepolisian (Akpol). Tentu saja, menjadi taruni harus punya rambut yang pendek.
“Di film ini aku potong rambut. Rambut kan mahkota perempuan ya. Jadi ini salah satu hal terberat, mengorbankan mahkota rambut dipotong pendek. Tapi aku sih nggak nyesal, walaupun aku sempat nangis juga,” kata Laura Theux, saat ditemui dalam peluncuran trailer dan poster film “Pohon Terkenal”, di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Setelah menjalani proses syuting, yang digelar di Akpol Semarang, Jawa Tengah, Laura pun mulai merasakan kesenangan lantaran bertemu dengan para taruni. Laura mulai melihat bagaimana proses mereka belajar dan menempuh pendidikan di Akpol.
Aktris yang pernah berlakon sebagai Beby di dalam serial televisi “The East” ini juga banyak berkomunikasi dengan para taruni. Dari situlah ia mulai memahami bahwa hampir semua taruni akan menangis kala merelakan rambut indah mereka harus dipangkas pendek, dan itu memang sudah jadi hal yang lumrah di Akpol.
“Hampir semua orang aku tanya, apakah aku over acting? Tapi 98 persen Taruni di sana pasti nangis begitu awal rambut mereka dipotong. Jadi menurut aku nangis itu suatu yang cukup wajar ya,” jelas Laura.
Apalagi, tim produksi film tak membolehkannya untuk menggunakan wig untuk peran itu. Karena memang diupayakan agar peran tersebut lebih realistis. Laura sendiri pun juga tidak ingin menggunakan wig untuk perannya tersebut.
“Aku nggak mau pakai wig, tim produksi juga nggak mau aku pakai wig, karena pengen realistis saja. Aku pengen bisa merasakan seperti yang mereka rasakan juga. Karena kalau nggak dipotong rambutnya ya nggak real rasanya,” ungkap Laura.
Tujuh bulan lalu menjalani proses syuting, Laura mengaku rambutnya ternyata tak kembali tumbuh panjang. Laura pun memilih menyambung rambutnya dengan cara hair extention agar tak terlihat terlalu pendek.
Selain itu, Laura juga bercerita, ia salut dengan perjuangan para taruna dan taruni yang menjalani pendidikan di Akpol. Yang ia tahu, para Polwan itu terlihat cantik dan menarik. Ternyata, sebelum mereka lulus, mereka juga melakoni pendidikan yang cukup keras.
“Sebelum cantik ya pasti jelek dulu karena ikut pendidikan. Terlihat kucel, bau keringat, kulit jadi hitam, badan capek, dan lainnya. Tapi di Akpol itu kan bukan cuma fisik yang prima, tapi juga ada kuliahnya. Otak juga pintar. Untuk bisa masuk ke Akpol kan nggak gampang,” tukas Laura. ic