Konsepnews.com – Ajang musik Pucuk Cool Jam Festival (PCJ) 2019 akan digelar di Lapangan PPI Pussenif Kota Bandung, 9 Maret 2019 ini. Ada 6 finalis band yang akan tampil mewakili kotanya masing-masing, di antaranya dari Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, dan Samarinda. Tahun ini, PCJ 2019 mengangkat tajuk “Colaboration Unlocked”. Para finalis dituntut tampil secara maksimal dengan dengan timnya.
Debora Christiani, Asisten Manager Pucuk Harum mengatakan bahwa ajang ini sangat disambut antusias oleh para pelajar, bahkan lebih meningkat dua kali lipat dibanding sebelumnya. “Di acara puncak, para finalis akan tampil membawakan lagu dari komposer Iga Masardi. Dua tahun berturut-turut Iga sudah terlibat menjadi juri dan tahun ini kami gandeng kembali menjadi pembuat lagu,” ujar Debora, saat jumpa pers di One Eighty Coffee & Music, Jalan Ganeca, Kota Bandung, Rabu (6/3) lalu.
Tahun ini, para finalis diminta mengaransemen lagu yang diciptakan oleh Iga Masardi dengan judul “Mimpi dan Matahari”. Iga Masardi pun menyebut aransemen lagu “Mimpi dan Matahari” dibuat dengan konsep musik yang sederhana. Iga seakan ingin memberikan banyak ruang untuk para finalis supaya bisa merubahnya dengan aransemen yang masing-masing band. “Gue ingin lihat mereka bisa membuat lagu ini berubah dari aransemen aslinya. Misalnya saja lagunya malah jadi rock atau bahkan etnik,” kata Iga.
Debora pun menerangkan, sebelumnya pada tahap roadshow, para peserta ditantang unjuk kebolehan mereka di panggung yang telah disediakan. Satu sekolah terbaik dari setiap wilayah akan berangkat ke Bandung untuk kembali memberikan penampilan terbaik mereka di puncak acara Pucuk Cool Jam Festival 2019, 9 Maret 2019 yang juga bertepatan dengan Hari Musik Nasional.
Tim juri sangat kompeten, baik dari musisi maupun dari institusi yang memiliki kredibilitas di bidang seni seperti M Adri Prakarsa, drummer Band Nidji & Nev selaku perwakilan juri kategori Band dan Evelinn Kurniadi, yang dikenal juga sebagai koreografer acara X Factor Indonesia, Indonesian Idol Junior, Musical Series Stereo, dan We Sing For You sebagai juri ekstrakurikuler.
Debora juga menyatakan bahwa PCJ ini akan terus digelar, dan berupaya untuk mengembangkan keterampilan bermusik dan kreativitas dari talenta-talenta muda berbakat. Enam finalis band yang akan berlaga di ajang PCJ 2019 yakni Clairvoyant (SMAN 4 Tangerang Selatan), Jurasic (SMKN 10 Bandung), Sixty Six Project (SMKN 2 Kasihan Yogyakarta), Langit Senja (SMA Dr Soetomo Surabaya), Eufonia (SMKN 20 Samarinda), dan Sonar Music Ent. (SMK Telkom Makassar).
Sedangkan enam finalis di kategori ekstrakurikuler adalah Samerci (SMAN 4 Tangerang Selatan), M One (SMAN 1 Margahayu Bandung), SMADA Dance (SMAN 2 Yogyakarta), Paswama/ Satria Panca Sakti ( SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya), Diva Dance (SMKN 1 Samarinda), dan Eight Dance Crew (SMAN 8 Makassar).
Salah satu peserta band yang akan tampil di final, Clairvoyant dari SMAN 4 Tangerang Selatan, perwakilan dari wilayah Jabodetabek. Mikael, gitaris Clairvoyant mengaku siap untuk bersaing dengan band lainnya mewakili Jabodetabek. “Band kita wakil dari Jabodetabek. Kita sejauh ini udah persiapan, mudah-mudahan kita bisa tampil terbaik dan sekolah kita bisa juara mewakili Jabodetabek,” tutur Mikael.
Pada acara puncak PCJ 2019, selain menampilkan para finalis, akan menghibur juga sederet bintang tamu, antara lain Naif, Juicy Luicy, DJ Dua Lampu Neon, dan Julian Jacobs. Di panggung, Julian Jacobs akan berkolaborasi dengan pemenang Pucuk Cool Jam 2017 yaitu Soundslave. Dari seni rupa, akan ada karya mural kolaborasi dari Muklay X Rato Tanggela, Popomangun X Yehezkiel, dan Lapantigatiga (Jamal M Aziz) X Iky So.Toys.Bandung. ic