Konsepnews.com – “Kami (Garuda Merah) adalah ormas yang sudah dikukuhkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Bertugas dan bekerja di garis belakang pemenangan Paslon 02, Presiden Prabowo dan Sandi.”
Demikian antara lain, perkenalan diri yang disampaikan Abdul Rahman selaku Ketua DPP Garuda Merah dalam acara silaturahmi dan buka bersama awak media di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (13/5).
“Kami memang tidak pernah bertemu dengan media, karena berada di garis belakang. Untuk itu sekarang inilah waktu yang tepat untuk memperkenalkan diri,” imbuhnya.
Abdul Rahman mengajak wartawan untuk selalu memberikan informasi secara netral dalam menyampaikan informasi akurat dan apa adanya tentang Paslon 01 dan 02.
“Garuda Merah ingin mengajak teman-teman media menyikapi pemberitaan dengan posisi netral. Jangan sampai terjadi seperti sekarang ini adanya perpecahan di tengah masyarakat karena keterlambatan informasi politik,” jelasnya.
Ia pun mengimbau agar pemerintah bisa jujur dan adil dalam penghitungan suara, terkait kesalahan penghitungan suara di KPU.
“Kami menemukan 73 ribu kesalahan yang terjadi selama penghitungan suara di KPU. Bukan karena kesalahan sistem, melainkan ada indikasi digerakkan oleh perintah yang motifnya belum diketahui,” ujar Abdul Rahman.
Berangkat dari kesalahan ini, Abdul Rahman pun berharap Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) di KPU dihentikan terlebih dahulu, guna meredam silang pendapat di masyarakat dan menghindari aksi yang tidak diinginkan.
“Situng-nya dihentikan dulu, silahkan C1 ditampilkan. Supaya masyarakat bisa meredam, karena jika dalam situasi ini nggak bisa ngomong akhirnya malah jadi aksi,” imbuhnya. ts
