Konsepnews.com – Aplikasi sosial media TikTok, baru-baru ini meluncurkan pusat moderasi konten, agar platform tersebut lebih transparan, setelah mereka dikritik soal keamanan data oleh Amerika Serikat. “Kantor perwakilan TikTok untuk AS yang berada di Los Angeles akan membuka Transparency Center agar para ahli eksternal bisa memantau operasi mereka,” kata TikTok seperti dikutip dari Reuters, Kamis (12/3/2020).
Transparency Center TikTok bakal memberikan informasi seputar kode aplikasi, perangkat lunak dan rincian lainnya mengenai privasi dan keamanan data. Sejumlah lembaga di AS yang berkaitan dengan keamanan nasional dan intelijen pun melarang pegawai mereka menggunakan TikTok karena dinilai sebagai ancaman siber, salah satunya adalah Angkatan Laut.
Senator dari Partai Republik, Josh hawley meminta aplikasi itu dilarang, karena TikTok dianggap membagikan data pengguna di AS kepada pemerintah China. Pada 2017 lalu China mengeluarkan undang-undang yang meminta perusahaan yang berada di negara itu untuk bekerja sama dengan pemerintah terkait intelijen nasional.
Meski begitu, namun TikTok telah membantah tuduhan tersebut. Menurut mereka data pengguna AS disimpan di dalam negeri AS. China menurut TikTok tidak memiliki yurisdiksi terhadap konten yang berada di luar China. ic