Anjal Tangerang Ini Harus Rela Kehilangan Gitar Cari Nafkah

by
Ilustrasi anak Jalanan

Konsepnews.com, Tangerang – Nasib tragis dialami anak jalanan dan juga pengamen bernama Ade Setiawan. Dimana Ade diduga menjadi korban intimidasi oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang. Dia, mendapat tamparan saat terjaring razia rutin yang dilakukan petugas pada Kamis (22/10/2020) lalu. Tak hanya itu, gitar kesayangannnya yang selama ini digunakan dirinya untuk mencari sesuap nasi kini tak diketahui keberadaanya usai di sita oleh oknum petugas Satpol PP Kota Tangerang. Hal itu diceritakan ade saat dihubungi sejumlah media, Sabtu (31/10/2020).

“Saat itu saya lagi ngamen di lampu merah Tugu Adipura, Jalan Veteran, Kecamatan Tangerang. Saat itu, petugas Satpol PP yang didampingi petugas TNI dan Polri melakukan operasi rutin. Melihat hal ini saya sama beberapa anak jalanan dan pengamen langsung mencoba melarikan diri karena saat itu sejumlah petugas melakukan pengejaran. Tapi saya ketangkep karena saya kepleset, dan saat ketangkep itu, saya langsung kena gampar sama para petugas Satpol PP,” kisah Ade.

Saat itu, Ade sendiri sempat mempertanyakan aksi intimidasi yang diterimanya dari para petugas Satpol PP yang menangkapnya. Namun apa daya, tubuhnya yang kecil ternyata tak sebanding dengan tubuh para petugas Satpol PP yang saat itu menangkapnya.

“Saya saat itu sempat nanya, kenapa saya digampar dan digebukin layaknya maling. Tapi mereka enggak dengar dan tetap memaksa saya naik mobil patroli mereka. Diatas mobil itu saya juga mendapat intimidasi verbal. Tapi beruntung ada bapak TNI yang kemudian menyuruh saya untuk turun dari mobil. Tapi gitar saya tetap dibawa,” tambahnya.

Ade sendiri mengaku harus mengamen di Kota Tangerang untuk bisa bertahan hidup dan untuk merawat nenek yang merawatnya sejak kecil yang kini dalam kondisi sakit. Ade dan sejumlah rekannya sendiri sempat menyambangi Kantor Satpol PP untuk mencari gitar kesayangannya yang digunakannya untuk mencari nafkah tersebut. Namun para petugas di kantor tersebut malah tidak kooperatif.

“Saya ngamen cuma buat nenek bang. Orangtua saya sudah tidak ada, tapi sekarang saya bingung gitar saya tidak ada di markas Satpol PP dan mereka juga tidak tahu ada dimana. Saya sendiri berharap bapak-bapak dari Satpol PP bisa mengembalikan Gitar saya karena itu gitar peninggalan ayah saya dan untuk saya gunakan untuk cari makan,” tandasnya.

Sementara itu, saat di konfirmasi Kepala Bidang Ketertiban Umum pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Gapito De Arajuno enggan merespon pertanyaan sejumlah wartawan. fs

No More Posts Available.

No more pages to load.