Konsepnews.com, Jambi – Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Agus Suhardi, bersama Forkopimda Provinsi Jambi menyambut dan dampingi Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dalam agenda kunjungan kerja meninjau pelaksanaan Vaksinasi Massal di Provinsi Jambi, Jumat (17/9/2021).
Dalam keterangan tertulis Penerangan Kodam II/Sriwijaya, Sabtu (18/9/2021), usai penyambutan, rombongan menuju rumah dinas Gubernur Jambi, Al Haris, meninjau alat aplikasi SILACAK.
Mereka juga melakukan dialog, membahas bagaimana meningkatkan koordinasi antara unsur Pemerintah Daerah beserta TNI-Polri, dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa, pengetatan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Level IV berhasil menurunkan Kasus Covid-19 di Jambi.
Keberhasilan tersebut diperoleh melalui beberapa proses, termasuk pengetatan PPKM level IV yang dilakukan pemerintah.
“Hal tersebut, tentunya buah kerja keras dari semua pihak yang terus bersinergi dan berkolaborasi tanpa mengenal lelah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jambi,” kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Panglima TNI juga mengucapkan terima kasih dan menyambut baik penurunan tren positif di Jambi, karena penanganan pandemi membutuhkan partisipasi aktif semua pihak, termasuk masyarakat. Disiplin prokes yang tinggi dan akselerasi vaksinasi, maka tren kasus konfirmasi mengalami penurunan.
“Saat ini Provinsi Jambi mengalami perbaikan dalam penanganan pandemi yang ditandai dengan tren penurunan kasus konfirmasi, perawatan dan kematian,” ujar Panglima TNI yang mengingatkan, perlunya terus mencermati perkembangan data real dan fakta-fakta di lapangan.
Menurut Panglima TNI, keputusan dalam penanganan pandemi di daerah, tentunya harus didasari oleh data real dan factual, sehingga validitas data menjadi sangat penting. Saat ini pelaksanaan Tracing kontak erat masih perlu ditingkatkan hingga mencapai rasio 1:15 sesuai standar yang ditetapkan Pemerintah Pusat.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga menyampaikan kepemimpinan di lapangan sangat diperlukan, Pangdam dan Kapolda serta jajaran TNI-Polri agar melakukan pendampingan dalam penanganan Covid-19, termasuk tracing kontak erat, tetapi tetap diperlukan peran Dinas Kesehatan.
“Termasuk diantaranya vaksinasi dan fasilitas Isoter yang didukung dengan ketersediaan tenaga kesehatan, obat, oksigen dan layanan yang baik guna menekan angka kematian,” ujarnya.
Panglima TNI menegaskan bahwa Pemda bersama instansi terkait, TNI-Polri, BNPB, Kemenkes harus meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam manajemen vaksinasi. Tanpa langkah penanganan yang kuat dan sinergi, sulit untuk menjadikan pandemi ini sebagai endemi.
“Bila itu tidak berhasil, maka perekonomian akan sulit bangkit dan masih akan ada banyak orang yang menjadi korban. Pelaksanakan evaluasi secara berkala juga harus dilakukan, sehingga bisa memperbaiki sisi penanganan yang kurang optimal,” ungkapnya.
“TNI siap menggencarkan serbuan vaksin dan membantu Pemda di sentra-sentra vaksinasi maupun jemput bola dengan mengerahkan vaksinator TNI,” tegasnya.
Setelah meninjau aplikasi SILACAK, rombongan meninjau kegiatan Vaksinasi Massal Covid-19 yang diselenggarakan di Ratu Convention Center (RCC) Kota Jambi.
Serbuan vaksinasi dengan 62 vaksinator ini menyasar 2.000 orang, terdiri dari masyarakat umum, mahasiswa dan remaja untuk umur 12-17 tahun.
Tak hanya itu, Panglima TNI dan Kapolri juga meninjau kegiatan vaksinasi secara virtual di wilayah Provinsi Jambi yang berlangsung di 26 titik, yang diikuti peserta baik dari Korem, Kabupaten, Polres, Kodim dan Dinas Kesehatan, dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.
Turut hadir mendampingi Kunjungan Panglima TNI dan Kapolri antara lain, Gubernur Jambi Kapolda Jambi, Danrem 042/Gapu beserta beberapa pejabat utama TNI, Polri dan Pemda Provinsi Jambi. (Dispenad)