Konsepnews.com Apel siaga banjir yang dipimpin Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Bendungan Semantok, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Senin, 1 November 2021 pagi, membuat semua pihak mengambil sikap tegas.
Dilansir dari keterangan Pusat Penerangan Angkatan Darat (Puspenad), apel yang dihadiri Kepala Staf Kodam V/Brawijaya, Brigjen TNI Agus Setiawan tersebut, Kapendam V/Brawijaya, Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra, menyebut Kodam berkomitmen untuk bersinergi dengan semua pihak, terutama dalam upaya penanggulangan bencana alam yang terjadi di Kota dan Kabupaten.
“BMKG sebelumnya sudah memberikan sinyal adanya potensi La Nina. Potensi hujan diperkirakan meningkat antara 20-70 persen. Diduga bisa menimbulkan banjir,” kata Kusdi.
Beberapa langkah antisipasi, kata Perwira TNI-AD kelahiran Malang, Jawa Timur itu, telah digencarkan di beberapa Satuan TNI-AD yang ada di jajaran Kodam, salah satunya ialah adanya bersih-bersih lingkungan.
“Sekarang, hampir semua satuan gencar melakukan karya bakti, melibatkan beberapa stakeholder dan komponen masyarakat,” jelasnya.
Selain karya bakti, pihak Kodam saat ini juga fokus terhadap upaya pencegahan terjadinya lonjakan pandemi di Jawa Timur.
Meski kasus Covid sudah melandai, Kapendam menegaskan semua pihak untuk tak lengah, dan tetap waspada.
“Terutama soal sosialiasi, dan pemutusan rantai pandemi. Itu harus terus dilakukan. Dan itu (sosialisasi, Red.) terus dilakukan di setiap daerah,” jelasnya.