Konsepnews,- Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit Kodam Kasuari di aula Kodam XVIII/Kasuari, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Senin (17/1).
Dalam sambutannya, Pangdam Kasuari menegaskan agar para prajurit dapat menunjukkan keahlian dan dedikasi yang baik terhadap kesatuan TNI angkatan darat (AD).
“Kalian adalah pemuda dan pemudi pilihan untuk menjadi seorang prajurit tentara, dari sekian banyaknya pemuda yang ada di Indonesia. Untuk itu sebagai Tentara harus menunjukkan bahwa kalian adalah prajurit profesional, mampu bertempur dan punya dedikasi yang baik,” kata Mayjen TNI Cantiasa dalam keterangannya, Senin (17/1/2022).
Pangdam juga meminta kepada jajaran Kodam Kasuari untuk membantu permasalahan yang ada di wilayahnya, Papua Barat.
Menurutnya, keberadaan Papua Barat hingga saat ini semua tidak terlepas dari jasa-jasa para pahlawan dan leluhur serta para pendahulu yang mengorbankan jiwa dan raga.
“Prajurit yang berada di Papua Barat harus mampu membantu permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Tak lupa, Pangdam juga mengingatkan prajuritnya untuk terus memahami jati diri prajurit dan selalu diingat agar dalam pelaksanaan tugas dilapangan berjalan dengan baik.
“Kita harus bersyukur kepada Tuhan karena menjadi seorang Tentara. Kita diberikan amanat menegakkan kedaulatan negara, menegakkan keutuhan wilayah dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah dari ancaman dan gangguan,” tuturnya.
Pangdam menekankan kepada jajarannya untuk bersinergi bersama Polri yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum dan memberi perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
“Jadi kita harus bersinergi terkait dengan permasalahan-permasalahan bangsa yang harus dituntaskan secara bersama-sama oleh TNI dan Polri,” imbuhnya.
Mantan Danjen Kopassus itu mengutip pepatah dari Presiden RI pertama Bung Karno, bahwa perjuangan akan sulit jika melawan bangsa sendiri.
Seperti kata Bung Karno, perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri,” ungkap Cantiasa.
Selanjutnya, Akmil 90 itu mengimbau kepada jajarannya agar menjaga komunikasi dan koordinasi dengan baik serta bersinergi bersama Pemerintah untuk menangani konflik di Papua Barat serta kegiatan-kegiatan kemanusiaan lainnya.
“Rekomendasi saya sebagai Panglima yaitu strategi komunikasi, koordinasi dan kolaborasi yang membutuhkan sinergitas dalam mengatasi konflik di Papua Barat,” ujar Cantiasa.
“Mengatasi krisis kesehatan pandemi Covid-19, krisis ekonomi, ketahanan pangan, meningkatkan SDM Papua Barat, maju, sejahtera dan bermartabat serta membantu pembangunan di Papua Barat,” sambungnya.
Diakhir sambutannya, Pangdam menekankan agar seluruh prajurit untuk menjaga sinergitas TNI-POLRI dan menjaga nama baik institusi pemerintah.
“Prajurit Kodam XVIII/Kasuari agar selalu menjaga solidaritas, soliditas, kekompakan, saling menjaga satu sama lain dan jaga kesatuan,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, selain dihadiri para prajurit dan PNS Kodam Kasuari, Kegiatan juga dihadiri oleh Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Djoko Andoko dan seluruh pejabat Kodam lainnya.*
Erzan