KonsepNews.com, Jakarta– Wartawan senior, Penerus Bonar Karo-karo mengatakan peristiwa pengeroyokan yang terjadi saat aksi Demo BEM SI di depan Gedung DPR/MPR adanya penyusup dan menyusup.
“Alasannya jelas sekali, aksi itu adalah demo mahasiswa BEM SI yang tentu sudah ada pemberitahuan kepada pihak aparat (Kepolisian) terkait. Terbukti dari pengamanan yang apik oleh aparat gabungan di bawah komando Polda Metro Jaya,” kata Bonar dalam keterangan tertulis di Jakarta Senin (11/4/2022).
Menurutnya, pelaku dan korban pengeroyokan bukanlah dari mahasiswa melainkan dari penyusup dan menyusup.
“Nah, apakah yang digebuk itu bagian dari mahasiswa yang demo? Dari pandangan sepintas itu bukanlah mahasiswa. Kalau pun itu mahasiswa, mungkin untuk jenjang S-3 atau lainnya,” ujar Bonar.
“Pertanyaan berikutnya, apakah yang menggebuk itu mahasiswa yang berdemo? Masih dalam pengusutan Polda Metro Jaya,” sambungnya.
Bonar menjelaskan, Kapolda Metro Jaya Irjen pol Fadil Imran sudah mengatakan bahwa aksi demo BEM SI itu berjalan tertib dan damai.
“Namun, ada sekelompok orang yang kemudian melakukan anarkis dengan menggebuk orang seperti dalam video yang berdedar luas,” jelasnya.
“Bahkan Kapolda mengatakan, terpaksa membubarkan aksi itu untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Untuk itu salut dengan Kapolda Metro Jaya,” kata Bonar.
Bonar menambahkan, sebelum dikeroyok, korban sempat melakukan wawancara kepada beberapa wartawan di lokasi unjuk rasa.
“Seseorang yang digebuki itu bahkan sempat terlihat seperti diwawancarai. Pertanyaannya, mahasiswa yang berdemo, kok orang yang digebuki itu malah terkesan mengambil panggung,” tuturnya.
“Kita tunggu kelanjutan penanganan kasus itu oleh aparat kepolisian. Semoga semua jernih dalam melihat peristiwa di depan Gedung DPR RI/MPR RI tersebut,” ujar Bonar.
Selanjutnya, Bonar memberikan semangat kepada para mahasiswa yang memperjuangkan hak dan pemikiran yang dirasa benar sesuai undang-undang.
“Untuk adek-adek mahasiswa tetaplah semangat dalam memperjuangkan sesuatu yang kalian rasa benar,” pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, pengiat media sosial Ade Armando dikeroyok oleh masa saat aksi unjuk rasa BEM SI di depan Gedung DPR/MPR pada Senin (11/4).
Ade Armando babak-belur dipukuli dan sempat ditelanjangi oleh beberapa orang yang diduga dari masa yang menyusup aksi demonstrasi.
Dosen UI itu kemudian diselamatkan oleh mahasiswa dan petugas kepolisian yang turun ke lokasi pengeroyokan.
Erzan