Jakarta, Konsepnews.com – Pakar Komunikasi Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing mengatakan mahasiswa dapat mengedepankan dialog dan adu ide maupun gagasan dalam menyikapi penyesuaian harga BBM yang telah ditentukan oleh pemerintah.
“Demo lah dengan dewasa dan dialog, bertukar pikiran dan gagasan. Misal bikin surat permohonan dialog, kirim ke Presiden. Buat satu pertemuan dan diliput media ,” kata Emrus Sihombing, kepada wartawan di Jakarta, Senin (12/9/2022).
“Sehingga masyarakat bisa menilai gagasan mana yang bagus. Jadi, jangan demonstrasi mengganggu orang lain dan bisa saja ada penumpang gelap,” ujarnya.
Ia menilai, sejauh ini demokrasi di Indonesia belum cukup dewasa, lantaran cenderung mengedepankan emosional.
“Seharusnya, mahasiswa sebagai bagian dari kelompok akademik menyampaikan aspirasi secara lebih elegan,” ungkap Emrus.
Dosen komunikasi UPH itu menyebut, jika kebijakan pemerintah terkait penyesuaian harga BBM di respon terus dengan unjuk rasa atau demonstrasi, ia khawatir hal itu dapat disusupi oleh penumpang gelap atau kelompok kepentingan yang memanfaatkan unjuk rasa tersebut.
“Masyarakat terutama mahasiswa diimbau mewaspadai hal tersebut. Oleh sebab itu disarankan mahasiswa dapat mengedepankan dialog dengan adu ide dan gagasan,” kata Emrus.
“Agar sebagai kaum intelektual muda dapat tetap menjunjung tinggi demokrasi dengan tidak merugikan orang lain disekitarnya,” ujarnya. Zan