Jakarta, Konsepnews.com – Polda Metro Jaya menggelar kegiatan rilis akhir tahun 2022 di gedung Balai Pertemuan Polda Metro Jaya (BPMJ) Sabtu (31/12). Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut kasus kejahatan siber diprediksi akan terus meningkat di tahun 2023.
“Kasus kejahatan siber yang merupakan kejahatan (luar biasa) kedepannya akan terus mengalami tren perkembangan, karena semakin tingginya frekuensi penggunaan internet,” kata Fadil saat memimpin rilis akhir tahun di BPMJ, Sabtu (31/12/2022).
Fadil mengatakan, di tahun 2022 ada sekitar 905 kasus siber dengan berbagai macam jenis kejahatan siber, dan sebanyak 642 kasus di antaranya dapat diselesaikan oleh Polda Metro Jaya.
“Ini menandakan bahwa sebagian besar kasus yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya dapat diselesaikan, baik dengan pendekatan criminal justice maupun restorative justice,” ungkapnya.
Kapolda mengatakan, di DKI Jakarta tidak masuk dalam 10 besar kota dengan indeks kriminalitas tertinggi di Asia.
Namun, kata Fadil, Polda Metro Jaya akan terus melakukan inovasi dalam melindungi dan melayani dengan program inovasi yang terus dikembangkan.
“Di antanya Tim Patroli Perintis Presisi, Streat Race, Ada Polisi, Vaksinasi Merdeka, 91 Command Center Biro ops, Hotline Layanan Pengaduan, Kampung Tangguh Jaya, Ramadhan Barokah, Qurban Barokah, Fgd Penyelenggaraan Event, Malam Pelayanan Polda Metro Jaya, Deklarasi Kampung Kiapang BERSINAR (Bersih Dari Narkoba), K9, UMKM, Relawan Cianjur dan E-TLE Mobile,” paparnya.
Fadil berharap di tahun 2023 Polda Metro Jaya dan Polres jajaran akan terus melakukan pendekatan-pendekatan kepolisian yang lebih mengedepankan pencegahan yang diutamakan.
“Gandeng seluruh stakeholder, khususnya masyarakat, serta di sektor penegakan hukum lalu lintas Polda Metro Jaya akan terus melakukannya berbasis teknologi, dengan cara mengembangkan E-TLE Statis dan E-TLE Mobile,” imbuhnya.
Fadil juga bertekad Polda Metro Jaya akan terus mengembangkan pelayanan pubik yang humanis dan melakukan penguatan dengan menugaskan baik lulusan Sespim, lulusan PTIK, maupun lulusan Akpol mengganti personel Sabhara dan Binmas dengan tenaga-tenaga muda.
“Karena ini akan menjadi ujung tombak bagi Polda Metro Jaya yang tentunya harus memiliki personel yang kuat dan inovatif,” ujarnya. Zan