Jakarta, Konsepnews.com – Kemacetan lalu lintas di ibukota DKI Jakarta setiap hari semakin parah. Kemacetan dikarenakan aktivitas masyarakat yang kembali normal ditambah melandai nya pandemi covid 19 yang semakin membuat lalu lintas di DKI Jakarta semakin semrawut.
Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan, dalam keterangan tertulisnya menyebut penyebab utama kemacetan akibat populasi kendaraan tidak terkendali. Sehingga menurutnya, ruas dan panjang jalan yang ada tidak lagi mampu menampung jumlah kendaraan bermotor yang setiap hari terus bertambah.
“Upaya yang dilakukan Ditlantas Polda Metro Jaya seperti ganjil genap, tri in one, ERP, ETLE dll, hanya untuk membatasi jumlah gerak kendaraan, bukan mengatasi kemacetan,” kata Edison dalam keterangan tertulis, Rabu (25/1/2023).
“Apalagi upaya itu hanya menangani persoalan di hilir. Sedangkan permasalahan di hulu tidak ditangani dengan baik,” sambungnya.
Ia mengatakan, seharusnya Ditlantas Polda Metro Jaya dan pihak terkait membuat kebijakan untuk memperketat kepemilikan kendaraan dengan syarat wajib memiliki garasi atau membatasi penjualan kendaraan bermotor khususnya roda empat.
“Bila upaya model seperti ini tidak dilakukan, maka dapat dipastikan kemacetan jalanan ibu kota Jakarta akan lebih parah,” ucap Edison.
Sementara itu, Puji (46) warga Jakarta Barat memberikan tanggapan terkait kemacetan di wilayah DKI Jakarta.
Ia mengatakan, kemacetan parah terjadi di sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta, karena dampak jalan yang semakin menyempit dan diperparah banyaknya kendaraan baru.
“Lalu lintas macet di wilayah Tambora dan Daan Mogot,” kata Puji warga Tambora, Jakarta Barat (25/1).
Hal senada juga dikeluhkan oleh Awi (53), warga Jakarta Selatan yang menyebut saat berada di jalan dalam tol Gatot Subroto, ia mengalami kemacetan hingga sekitar 2 jam ketika hendak mengurus surat kendaraan bermotor ke Samsat Jakarta Selatan.
“Kemacetan di DKI Jakarta sangat luar biasa, semoga polisi dan pihak terkait memberikan jalan keluar tentang permasalahan kemacetan di ibu kota ini,” ujarnya. Zan