Jakarta, Konsepnews.com – Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) memperkirakan akan ada penetapan tarif baru untuk bisa masuk ke kawasan Candi Borobudur yang berada di Magelang Jawa Tengah bagi wisatawan lokal dan mancanegara yang akan berkunjung kesana. Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam keterangannya pada media di Jakarta, Jumat (10/2/2023).
“Jadi kita sejauh ini masih terus merumuskan tarif masuk ke Candi Borobudur bersama seluruh stakeholder. Ancer-ancernya menurut saya antara Rp 100 ribu dan Rp 150 ribu dan untuk wisatawan mancanegara itu sekitar Rp 500 ribu, tapi nanti yang akan memfinalkan keputusannya dari pengelola TWC (Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko),” ungkap Sandi.
Diterangkan usulan ini kenaikan tarif baru ke Candi Borobudur ini telah dibicarakan dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
“(Rencana Kenaikan Tarif Candi Borobudur) Sudah direstui Pak Luhut (Menko Marves) dan akan segera kita laporkan ke Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Wakil Presiden Ma’ruf Amin, sambil menunggu kesiapan PT TWC dulu,” lanjutnya.
Ditanya lebih jauh terkait rincian akses yang bisa diterima pengunjung imbas rencana penerapan tarif masuk Candi Borobudur yang baru tersebut, Politisi Partai Gerindra itu masih belum bisa menjelaskan rincian jelasnya.
“Kalau itu (akses pengunjung di Candi Borobudur) apakah itu sudah tarif akses naik ke area stupa Candi atau hanya sekedar masuk kawasan Candi Borobudur nanti yang menjelaskan dari PT TWC saja karena memang keputusannya belum final,” tandasnya.
Sebelumnya, uji coba penerapan aturan baru saat berkunjung ke Candi Borobudur telah dilaksanakan kepada ratusan peserta ASEAN Travel Forum (ATF) 2023 kemarin dan berjalan dengan lancar.
Dimana saat ujicoba, para peserta ATF 2023 mendapat pengalaman untuk paket edukasi dan konservasi dengan cara pengunjung diwajibkan menggunakan sandal upanat yang sesuai dengan relief Candi Borobudur yang diyakini akan mampu menahan degradasi dari batu batuan yang ada di Candi tersebut. Selain itu, pengunjung yang berkunjung juga mendapatkan paket informasi dan pengetahuan sejarah bagaimana Candi tersebut bisa terbentuk yang diberikan oleh para pemandu wisata. fs
