Festival Film Bisa Menjadi Vitamin Bagi Para Sineas Indonesia

by

JAKARTA, KONSEPNEWS – Helfi Kardit, seorang sutradara dan produser yang mengkhususkan diri dalam film horor dan laga, menganggap festival film sebagai vitamin yang penting bagi para sineas.

Menurutnya, festival film memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan sineas dari berbagai belahan dunia dan melihat langsung bagaimana karya mereka dihargai oleh penonton dengan latar belakang budaya yang berbeda.

Pernyataan ini disampaikan oleh Helfi, pemilik rumah produksi Helroad Film, kepada panitia Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) pada Jumat (2/6).

Helfi sendiri adalah salah satu sineas Indonesia yang secara konsisten mengikuti berbagai festival film, termasuk yang berskala internasional. Pada November tahun lalu, film terbarunya berjudul “Menjelang Magrib” atau “Before Night Falls” dalam versi internasionalnya, ikut berkompetisi dalam Festival Film Horor Molins di Barcelona, Spanyol. Meskipun tidak menjadi pemenang, Helfi menganggap pengalaman ini telah membuka peluang bagi rumah produksinya untuk membangun jaringan dengan pelaku industri internasional, terutama pembeli dan distributor film.

Sebelumnya, pada tanggal 25 Mei, Helfi juga menjadi salah satu narasumber dalam acara Sosialisasi Pedoman Penilaian Dewan Juri Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) 2023.

“Mengikuti festival film memungkinkan kita untuk melakukan riset dan belajar banyak tentang karya-karya berkualitas, bagaimana mengelola atau mendapatkan pendanaan, serta memahami bagaimana pasar film dunia bergerak,” ungkap Helfi.

Menurutnya, ini akan memperkuat ekosistem perfilman Indonesia dan mendorong pertumbuhan industri film nasional.

Helfi juga menegaskan bahwa para sineas seharusnya meninggalkan pola pikir yang mengutamakan keuntungan komersial dan enggan mengikuti festival. Menurutnya, masyarakat sudah memiliki akses yang luas untuk menikmati beragam film dari seluruh dunia dan mampu menilai kualitas film pilihan mereka sendiri.

Pada acara sosialisasi tersebut, sebanyak 21 wartawan peliput berita kebudayaan, film, musik, dan seni dari seluruh Indonesia yang akan menjadi Dewan Juri Awal FFWI mengikuti acara tersebut baik secara daring maupun luring dari Gedung Kantor Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Jakarta. Sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menuju FFWI ke-13 yang akan diselenggarakan pada 27 Oktober 2023.

Anggota Dewan Juri Awal tersebut akan menilai film-film nasional yang ditayangkan di bioskop dan layanan streaming (OTT) mulai dari 1 Oktober 2022 hingga 30 September 2023.

Helfi menuturkan,  festival dalam negeri saat ini pun menjadi sarana yang efektif untuk memperkenalkan suatu karya kepada dunia. Kesertaan dalam festival, katanya, menjadi indikasi karya tersebut tidak saja diminati oleh penontonnya atau memiliki nilai komersial, tetapi juga berkualitas baik.

“Saya berharap akan lebih banyak festival film dalam negeri yang fokus genre seperti FFWI, terutama saat ini film-film horor menjadi perhatian dunia dan memiliki peluang tinggi untuk didistribusikan ke seluruh dunia,” ujarnya. yz

No More Posts Available.

No more pages to load.