JAKARTA KONSEPNEWS – Ditlantas Polda Metro Jaya menggelar sosialisasi dan berikan himbauan dalam rangka Operasi Zebra Jaya 2023 kepada masyarakat di Gerbang Tol Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (21/9) pagi.
Anggota Ditlantas memberikan selebaran berisikan himbauan dan 15 pelanggaran yang disasar dalam operasi zebra. Tak hanya itu, beberapa Polantas juga membentangkan poster himbauan masyarakat tertib berlalu lintas. Salah satunya yang bertuliskan ‘Stop Pelanggaran Lalu Lintas’.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman yang memimpin kegiatan mengatakan, hal tersebut dilakukan dikarenakan angka pelanggaran penggunaan seat belt pada pengendara roda empat yang tinggi selama Operasi Zebra 2023.
Latif menjelaskan alasan memilih Gerbang Tol Cililitan dalam pelaksanaan operasi Zebra tersebut karena dianggap paling banyak volume kendaraan yang melintas memasuki Jakarta.
“Memang kita pintu tol ada 3, yaitu pintu tol Cawang dari Cikampek, ini yang dari Jagorawi dan dari Tomang. Kalau saya melakukan tiga tiganya kan ngak mungkin. Ini arah yang paling banyak aktivitas masyarakat yang bekerja di Jakarta yang dari Jagorawi Bogor,” katanya kepada wartawan, Kamis (21/9/2023).
Ia menuturkan, kegiatan itu dilakukan untuk memberikan himbauan kepada para pengendara khususnya roda empat. Hal tersebut menyoal angka pelanggaran penggunaan seat belt tertinggi selama pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2023.
“Di mana pada kegiatan hari ini kita melakukan sosialisasi kepada masyarakat karena pada evaluasi hari ke-3 pelanggaran yang terkena khususnya roda empat adalah penggunaan seat belt. Makannya kita melakukan sosialisasi di tempat ini,” papar Latif.
Dirlantas Polda Metro Jaya berharap sosialisasi dan peneguran penting dilakukan demi tercapainya tujuan Operasi Zebra Jaya 2023. Yakni terciptanya situasi aman, menurunnya angka kecelakaan, hingga terciptanya keamanan, keselamatan dan ketertiban lalu lintas.
“Tentunya betul-betul diharapkan tiga sasaran khususnya dalam mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, ketertiban lalu lintas dan meningkatkan kesadaran berlalu lintas betul-betul sampai akhir operasi nanti bisa kita laksanakan di jajaran Polda Metro Jaya,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan ratusan pelanggar lalu lintas ditilang menggunakan sistem tilang elektronik atau e-TLE.
“Dari data pelanggaran yang ada, sebanyak 293 ditilang menggunakan e-TLE statis dan 48 lainnya menggunakan e-TLE mobile. Sejauh ini belum ada penilangan manual yang dilakukan,” kata Tronoyudo, Kamis (21/9).
Trunoyudo menyebut mayoritas pelanggaran yang ada adalah pengemudi roda empat yang tidak menggunakan sabuk pengaman dengan angka 274 pelanggar.
“Kemudian disusul 43 pengendara tercatat melanggar aturan soal marka jalan, dan 10 pengendara roda empat melanggar batas kecepatan,” ujarnya.
“Selain itu, ada sembilan pengemudi roda empat yang tertangkap menggunakan handphone saat berkendara, tiga pemotor tidak menggunakan helm SNI, serta dua pemotor melawan arus,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Operasi Zebra Jaya akan dilaksanakan selama 14 hari terhitung sejak 18 September hingga 1 Oktober 2023 mendatang. Zan
