JAKARTA KONSEPNEWS – Polda Metro Jaya gelar Tactical Floor Game (TFG) dalam rangka rencana Kontijensi Aman Nusa I mengamankan proses Pemilu dan mengatasi kemungkinan gangguan keamanan pasca pemungutan dan penghitungan suara di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Kegiatan tersebut digelar di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya (BPMJ), Senin (12/02/24).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Asop Kapolri, Irjen Pol Dr. Verdianto Bitticaca M.Hum, PJ Gubernur DKI Jakarta yang diwakili oleh Kabit Linmas Pol PP DKI Jakarta Heri Purnama, Asops Kas Koops AU 1. Asops Kasdam Siliwangi, para Pejabat Utama (PJU) Polda Metro Jaya dan Kapolres Jajaran Polda Metro Jaya serta para Komandan dari Satuan TNI dan Instansi terkait.
Mewakili Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menyampaikan ucapan selamat datang dan juga apresiasi yang setinggi-tingginya karena masih bisa berkumpul dalam keadaan yang sehat kepada para peserta Tactical Floor Game.
“Kegiatan ini tentunya bermaksud agar seluruh komandan pasukan, para perwira dan juga tentunya kita semua yang ada di sini, yang akan mengelola dan memimpin di lapangan baik di wilayah DKI dan juga wilayah penyangga perbatasan antara Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat dan juga mungkin juga Polda Banten,” kata Brigjen Suyudi dalam keterangan tertulis, Senin (13/2/2024).
Kegiatan tersebut, kata Suyudi, bertujuan untuk memahami dan mengetahui persis posisi anggota nantinya dan juga para perwira pengendalinya serta para perwira asistensinya.
“Sehingga kita semua yang ada di sini mampu mengendalikan pasukan kita di lapangan, apabila terjadi peningkatan eskalasi di lapangan dari status siaga kemudian bisa berubah menjadi status yang lebih tinggi hingga menjadi kontijensi,” bebernya.
Lebih lanjut Suyudi mengatakan, di mana nanti Posko taktis ini ada para perwira pengendali dan tentunya juga akan didukung oleh bantuan operasi terkait dengan drone kemudian juga dengan ambulans dan juga CCTV.
“Sehingga dengan alat bantu ini diharapkan pergeseran pasukan dapat lebih cepat, kemudian juga perkembangan situasi di lapangan akan mudah kita amati, kita bisa ikuti secara efektif untuk menggerakkan pasukan kita di lapangan,” ungkapnya.
“Karena situasi, hitungan detik, hitungan menit itu bisa berubah dengan cepat, pengalaman kita di tahun 2016, 2019, 2014 dinamika pergerakkan mobilisasi massa itu sangatlah cepat,” ujar Suyudi.
Tidak hanya itu, Suyudi menambahkan diketahui Jakarta ini sangat padat penduduknya, terutama di wilayah Jakarta Pusat dan juga wilayah penyangga yang sangat tidak menutup kemungkinan adanya pergerakan dari berbagai kantong masa yang tentunya harus segera di kendalikan.
“Sehingga tidak mengakibatkan massa yang lebih besar, melakukan tindakan-tindakan yang anarkis yang pada hakikatnya akan melakukan perusakan-perusakan dan juga ancaman terhadap anggota kita maupun juga masyarakat,” jelasnya.
“Tentunya kami juga mengharapkan penekanan dan juga masukan dari Bapak Asop Kapolri, semoga kegiatan ini dapat membawa manfaat untuk kita semua dan sukses dalam mengamankan Pemilu tahun 2024 sebagai kewajiban yang diamanahkan kepada kita semua TNI Polri oleh masyarakat,” kata Suyudi. Zan