LAMPUNG, KONSEPNEWS – Tiga karyawan PT Smart Multi Finance Cabang Bandar Lampung berinisial DT (Kepala Cabang), IA (Supervisor), dan RS (Staf) resmi dipolisikan oleh manajemen perusahaan. Ketiganya diduga menggelapkan uang perusahaan senilai Rp 9.000.000 untuk kepentingan pribadi.
Menurut Kepala Departemen Litigasi PT Smart Multi Finance, Reza Gusti, S.H., kasus ini bermula dari audit internal terkait pengajuan biaya sebesar Rp 10.000.000.
Dana tersebut diajukan oleh ketiga pelaku untuk menebus objek jaminan fidusia milik perusahaan. Namun, hasil audit mengungkapkan bahwa unit jaminan fidusia tersebut tidak digadaikan seperti yang dilaporkan.
“Pelaku diduga mengambil uang milik perusahaan dan hanya memberikan Rp 1.000.000 kepada anak debitur sebagai kompensasi. Sisanya sebesar Rp 9.000.000 tidak disetorkan kembali, melainkan digunakan untuk kepentingan pribadi,” jelas Reza Gusti.
Setelah temuan tersebut divalidasi, PT Smart Multi Finance yang beralamat di Jl. Jenderal Sudirman No. 2B/04 LK II, Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung, melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian pada Sabtu, 6 Juli 2024. Saat ini, kasus tersebut telah masuk dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Tanjung Karang dengan Nomor Register Perkara 948/Pid.B/2024/PN Tjk Jo. 949/Pid.B/2024/PN Tjk.
Direktur PT Smart Multi Finance, Jackson Lim, menegaskan bahwa perusahaan tidak akan mentolerir tindakan fraud dalam bentuk apapun.
“PT Smart Multi Finance berkomitmen menjaga integritas perusahaan. Tindakan seperti ini mencoreng reputasi dan menciptakan citra buruk di mata masyarakat. Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran penting bagi seluruh karyawan untuk selalu menerapkan nilai-nilai dasar perusahaan,” ujar Jackson dalam keterangannya, baru-baru ini.
Akibat tindakan ini, perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp 9.000.000. Kejadian ini tidak hanya berdampak pada aspek finansial, tetapi juga menjadi ancaman terhadap kepercayaan publik kepada PT Smart Multi Finance. ***
