Polda Metro Jaya Gelar Apel Pemeriksaan Senpi dan Amunisi

by

 

JAKARTA, KONSEPNEWS – Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy memimpin apel pemeriksaan senjata api (senpi) dan amunisi di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Senin (23/12) pagi.

Apel tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polda Metro Jaya, termasuk Irwasda, Karo SDM, dan Kabid Propam. Sebanyak 902 personel dari 17 satuan kerja (satker) juga ikut melaksanakan pengecekan senpi.  

Dalam arahannya, Wakapolda Metro Jaya menegaskan apel ini bertujuan meningkatkan disiplin dan tanggung jawab anggota Polri dalam menggunakan senjata api.  

“Ini bukan sekadar formalitas, tetapi langkah nyata untuk mencegah penyalahgunaan senpi, memastikan kondisinya, serta meningkatkan pengawasan,” ujar Brigjen Pol Djati Wiyoto, Senin (23/12/2024).

Brigjen Djati juga memberikan beberapa penekanan kepada anggota agar mengunakan senpi dengan bijak dan bertanggung jawab.

“Senpi hanya boleh digunakan untuk kepentingan tugas, bukan pribadi. Setiap anggota harus menjaga agar senpi tidak hilang atau tidak terkontrol.  Hindari tindakan yang mencoreng nama baik institusi,” imbuhnya.

“Rutin berlatih meningkatkan keterampilan, termasuk kemampuan menembak dan pengendalian emosi. Senpi adalah simbol kepercayaan negara dan masyarakat kepada Polri,” sambungnya.

Wakapolda menegaskan bahwa apel ini adalah bentuk komitmen menjaga integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas Polri dalam menjalankan tugas.  

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami menjaga kepercayaan masyarakat dan menunjukkan tanggung jawab sebagai pelindung serta pengayom,” tegasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah memerintahkan untuk menindak tegas anggota Polri yang menyalahgunakan senjata api (senpi), apapun pangkatnya.

Kapolri menegaskan Polri sudah memiliki protap atau aturan tetap untuk para personel pengguna atau pemegang senjata api.

“Saya kira kita sudah punya protap. Saya minta untuk personel-personel yang dilengkapi dengan senjata untuk terlebih dahulu dilakukan asesmen, diberikan pelatihan, dan secara berkala dilakukan evaluasi,” kata Listyo usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin 2024 di Bali, Jumat (20/12).

“Saya minta itu betul-betul dilaksanakan, itu sudah menjadi SOP. Jadi kalau ada anggota yang melanggar saya kira kita tidak pernah ragu-ragu melakukan tindakan tegas. Saya kira kita sudah tunjukkan, mau pangkatnya apa pun kalau melanggar kita proses,” tegasnya.

Ia menegaskan bagi para anggota yang melanggar baik itu pidana maupun secara etik tentu akan diproses secara tegas. Kapolri juga meminta kepada para Kapolda di Indonesia untuk melakukan pemantauan lebih ketat lagi.

“Jadi kalau masuk pidana juga kita proses, mau etika, mau pidana kita proses. Namun, upaya perbaikan, evaluasi tentunya terus kita lakukan. Saya minta untuk seluruh jajaran, para kapolda, pejabat utama, baik di tingkat pusat, maupun wilayah semuanya melakukan pemantauan yang lebih ketat, melakukan evaluasi yang lebih ketat sehingga pelanggaran bisa berkurang. Namun bila yang melanggar, tindak tegas,” ujarnya. Zan

No More Posts Available.

No more pages to load.