TANJUNG LESUNG, KONSEPNEWS – Desainer kenamaan Migi Rihasalay kembali menginspirasi melalui kegiatan kreatifnya di Kampung Joglo, Tanjung Lesung, Banten, Minggu 29 Desember 2024. Kali ini, Migi menggelar pelatihan seni bagi anak-anak yatim dan kaum duafa dengan tema “Tidak Takut Kotor”.
Kegiatan yang digagas Migi Rihasalay bersama suaminya Andrew James ini bertujuan melatih keterampilan anak-anak menggunakan bahan alami, seperti tanah liat, sekaligus menanamkan kepedulian terhadap lingkungan.
Migi Rihasalay, yang dikenal sebagai desainer fashion dan pegiat sosial, secara rutin memberikan pelatihan kepada puluhan anak di kediamannya. Dalam sesi terbaru, anak-anak diajarkan membuat berbagai kerajinan seperti pot, mangkuk, gelas, hingga bentuk buah dari tanah liat yang diambil langsung dari kebun sekitar.
Migi Rihasalay dan tim, bersama puluhan anak yatim di Kampung Joglo, Tanjung Lesung, Minggu (29/12/2024).
Dalam wawancaranya dengan awak media, Migi Rihasalay menjelaskan bahwa tema “Tidak Takut Kotor” bertujuan mengasah keberanian anak-anak untuk berinteraksi dengan bahan-bahan alami.
“Kita melatih mereka untuk berani menggunakan tangan mereka, memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar, seperti tanah liat. Ini adalah langkah dasar sebelum mereka belajar teknik yang lebih kompleks,” jelas Migi Rihasalay.
Migi Rihasalay juga memuji bakat alami para peserta yang mampu menciptakan karya unik hanya dengan arahan dasar.
“Awalnya hanya teknik dasar, tapi hasilnya luar biasa. Mereka sudah bisa membentuk pot, mangkuk, hingga gelas tanpa alat khusus. Ini menunjukkan bahwa tangan mereka sangat berbakat,” tambah Migi Rihasalay.
Migi Rihasalay bersama suaminya Andrew James, berpose dengan puluhan anak yatim.
Selain meningkatkan kreativitas, Migi Rihasalay berharap pelatihan ini dapat menjadi bekal keterampilan yang bermanfaat bagi masa depan anak-anak.
“Karya-karya ini nantinya bisa dikembangkan menjadi produk seni yang bernilai ekonomis. Misalnya, piring, gelas, atau kendi yang bisa dijual. Ini juga bisa memajukan UMKM lokal,” ungkap Migi Rihasalay.
Migi Rihasalay juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dalam setiap kegiatan kreatifnya.
“Kita ingin anak-anak ini memahami bahwa apa yang ada di alam bisa dimanfaatkan secara bijak menjadi sesuatu yang berarti. Semua ini dilakukan dengan tetap mengusung konsep ramah lingkungan,” ujar Migi Rihasalay.
Menggali Potensi Anak Bangsa
Kegiatan yang dilakukan Migi Rihasalay tidak hanya bertujuan melatih keterampilan, tetapi juga membuka peluang bagi anak-anak untuk mengembangkan potensi seni mereka.
“Saya percaya, dengan pelatihan dan dukungan yang tepat, mereka bisa menjadi seniman andal. Langkah kecil ini adalah awal dari perjalanan besar mereka,” kata Migi Rihasalay penuh harap.
Melalui kegiatan ini, Migi Rihasalay sekali lagi membuktikan komitmennya dalam memberdayakan generasi muda dan menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan semangat “Tidak Takut Kotor”, anak-anak Tanjung Lesung kini memiliki harapan baru untuk masa depan yang lebih cerah. yz