JAKARTA, KONSEPNEWS – Perfilman Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya film horor terbaru dari Makara Production, “Pulung Gantung Pati Ngendat”, yang tayang perdana di bioskop mulai 6 Februari 2025.
Film ini mengangkat kisah mistis yang berasal dari mitos Jawa, film ini menjanjikan cerita penuh ketegangan dengan pesan moral yang kuat.
Film ini berkisah tentang Rian (Andrew Barrett), yang kembali ke kampung halamannya bersama kekasihnya, Alana (Nadia Bulan Sofya), dan dua sahabatnya, Ben (Michael Russell) dan Elsa (Annisa Aurelia Kaila), setelah menerima kabar duka tentang kematian ayahnya.
Kematian tersebut diduga terkait dengan kutukan Pulung Gantung, sebuah mitos yang dipercaya dapat membuat korbannya terdorong untuk bunuh diri.
Ketegangan semakin meningkat ketika Alana dirasuki oleh Pulung Gantung, membuatnya ingin mengakhiri hidupnya sendiri.
Dengan bantuan khodam ibunya, Marlina (Adelia Rasya), yang bernama Nyi Darsih, Rian dan Ben berpacu melawan waktu untuk menyelamatkan Alana sebelum waktu maghrib tiba.
Teaser trailernya memperlihatkan konflik dramatis antara Nyi Darsih dan roh Pulung Gantung, serta misteri di balik target kutukan tersebut.
Disutradarai oleh Chiska Doppert dan diproduseri oleh Shankar R.S, film ini memanfaatkan latar belakang lokasi syuting di wilayah Gunungkidul yang belum banyak terekspos.
“Kami syuting di lokasi di Gunungkidul yang belum pernah digunakan sebelumnya, karena ingin menghadirkan visual yang autentik dan keindahan alam yang jarang terlihat. Setiap elemen, mulai dari tata suara hingga setting, dirancang untuk menciptakan pengalaman menonton yang mencekam dan tak terlupakan,” kata Chiska Doppert dalam momen press screening di Eepicentrum XXI Jakarta, Senin (21/1/2024).
Film ini juga memperkenalkan elemen budaya Jawa lainnya, seperti mitos Pagar Bambu Kuning, yang dipercaya mampu menangkal kekuatan jahat. Keunikan ini memberikan warna berbeda sekaligus memperkaya cerita.
Pesan Moral di Balik Horor
Tak sekadar menyajikan teror, “Pulung Gantung Pati Ngendat” juga menyampaikan pesan penting tentang upaya mengatasi masalah tanpa menyerah pada kepercayaan keliru.
Produser Shankar R.S berharap film ini dapat membuka wawasan penonton, khususnya terkait stigma bunuh diri yang sering dikaitkan dengan mitos.
Executive Producer Rama B. Tribudiman menegaskan bahwa meski terinspirasi dari mitos, cerita film ini telah dimodifikasi untuk memberikan nilai positif.
“Kami ingin penonton bukan hanya merasa tegang, tetapi juga belajar sesuatu yang bermanfaat setelah menonton film ini,” ujarnya.
Selain Andrew Barrett, Nadia Bulan Sofya, dan Adelia Rasya, film ini turut dibintangi Egi Fedly sebagai Karsidi dan Indra Pacique sebagai Prasetyo. yz
