JAKARTA, KONSEPNEWS – Ajun Komisaris Polisi (AKP) Seala Syah Alam resmi menjabat sebagai Kapolsek Pesanggrahan, Polres Metro Jakarta Selatan.
Seala Syah Alam, polisi wanita (polwan) itu juga pernah mencatatkan namanya sebagai Kapolsek termuda di Indonesia dengan pangkat Ipda saat memimpin Polsek Lingsar di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
“Hal yang baik dari pengalaman saya sebagai Kapolsek sebelumnya akan saya terus lakukan dengan modifikasi sesuai karakter masyarakat tempat saya diberikan amanah saat ini (Pesanggrahan), sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat terhadap pelayanan kepolisian dapat terlaksana,” kata Seala Syah Alam kepada wartawan, Rabu (22/1) kemarin.
Seala mengakui tak mudah menjadi Kapolsek di usia muda. Ia dihadapkan dengan dinamika yang sangat cepat dan harus sigap dalam mengambil setiap keputusan.
“Ini adalah tantangan untuk terus belajar dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Saya berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya warga Pesanggrahan,” tuturnya.
Seala Syah Alam menekankan peran penting polri dalam menjaga ketertiban dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kehadiran Polri sangat krusial dalam menjalankan tugas sebagai pelindung dan pengayom masyarakat,” bebernya.
“Selain terjun langsung ke masyarakat, dengan menjadikan markas komando (mako) atau kantor Polsek Pesanggrahan sebagai sentra pelayanan publik yang mengedepankan model pelayanan yang siap secara administrasi, koordinasi, konsultasi, kemanusiaan/humanis,” ujar Seala.
Sebelumnya saat menjabat di Pagedangan, Seala Syah Alam tak hanya mengatur lalu lintas di kawasan BSD, tetapi juga rutin melakukan patroli motor. Momen-momen tersebut kerap dia bagikan melalui unggahan di media sosial sebagai bentuk transparansi dan pendekatan kepada masyarakat.
Dedikasi Seala Syah Alam dalam menjalankan tugas tidak hanya diakui oleh masyarakat, tetapi juga oleh institusi. Pada 20 Juli 2025 nanti, ia akan menerima kenaikan pangkat menjadi Komisaris Polisi (Kompol).
Biografi Sebagai pemimpin, alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2012 dari Detasemen Wiratama Bhayangkara angkatan ke-44, ia juga dikenal aktif terjun ke lapangan. Seala pernah menangani kasus sindikat pencurian motor, dan 20 motor berhasil dikembalikan kepada pemiliknya.
Ia juga menangani kasus pembunuhan dalam waktu kurang dari satu hari hingga sindikat emas palsu. Melalui pengalaman yang dimiliki, Seala Syah Alam berharap, harapan masyarakat kepada polri dapat terwujud dengan tetap menjaga integritas, dedikasi, dan komitmen. Zan