JAKARTA, KONSEPNEWS – Indonesia semakin mendekati cita-citanya untuk memperluas pasar halal global berkat langkah konkret yang diambil oleh industri besar dalam mendukung sertifikasi halal UKM.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Indonesia, Ahmad Haikal Hassan, melakukan kunjungan perdana ke pabrik tepung terigu PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Flour Mills di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (12/02/2025).
Bogasari Flour Mills, yang berdiri sejak 1971, merupakan pabrik tepung terigu pertama di Indonesia dan telah menjalin hubungan erat dengan masyarakat sekitar melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR).
Kunjungan ini menjadi momen yang sangat penting karena Kepala BPJPH tidak hanya melihat secara langsung fasilitas produksi, tetapi juga turut menyaksikan komitmen Bogasari terhadap sertifikasi halal, yang mencakup segala aspek dari proses produksi hingga produk akhirnya.
Pada kesempatan ini juga berlangsung penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bogasari dan BPJPH, yang bertujuan untuk mempercepat sertifikasi halal bagi sekitar 200 UKM warung makan di Kelurahan Lagoa dan Kalibaru, Jakarta Utara.
Franciscus Welirang, Kepala Divisi Bogasari, mengungkapkan bahwa perusahaan mereka telah aktif membantu proses sertifikasi halal bagi UKM sejak tahun 2020 dan 2022, dengan hampir 100 UKM yang telah dibantu di dua tahun tersebut.
Pada 2023 dan 2024, mereka menargetkan sekitar 650 UKM se-Indonesia akan difasilitasi dalam mendapatkan sertifikasi halal.
“Bogasari memiliki komitmen yang kuat untuk tumbuh bersama dengan UKM. Kami percaya bahwa dengan memberi mereka akses ke sertifikasi halal, kami turut berkontribusi dalam mendukung ekonomi nasional, terutama dalam sektor makanan dan minuman,” jelas Franciscus dalam acara penandatanganan MoU tersebut.
Sementara itu, Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hassan menyampaikan apresiasi tinggi kepada Bogasari yang telah memberikan dukungan luar biasa terhadap UKM. Ia juga berharap bahwa inisiatif yang dimulai di Kelurahan Lagoa dan Kalibaru ini dapat diperluas ke wilayah lain di Indonesia, mengingat masih banyak UKM yang membutuhkan sertifikasi halal untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar global.
Dalam kesempatan yang sama, Haikal juga menyoroti tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengoptimalkan pasar halal global, yang menurutnya masih terkendala oleh praktik tidak tertib dalam proses sertifikasi halal.
Ia menegaskan bahwa pengusaha Indonesia harus menjaga integritas dan mematuhi standar halal agar Indonesia dapat meraih bagian yang lebih besar dari pasar halal dunia, yang transaksinya pada tahun lalu tercatat mencapai 20 ribu triliun rupiah.
Usai acara penandatanganan, Ahmad Haikal Hassan bersama tim BPJPH melakukan kunjungan lapangan ke berbagai fasilitas pabrik Bogasari, termasuk area pengemasan dan pusat pelatihan Bogasari Baking Center (BBC), yang berperan penting dalam mendidik dan mengembangkan pelaku usaha makanan berbasis tepung terigu di seluruh Indonesia.
Melalui inisiatif ini, Bogasari terus menunjukkan peranannya dalam menciptakan kemitraan yang produktif dengan UKM di seluruh Indonesia, dan diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam mempercepat proses sertifikasi halal di seluruh negeri, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi halal Indonesia di tingkat internasional. san/*
