JAKARTA, KONSEPNEWS – Komite Seni dan Budaya Nusantara (KSBN) merayakan perjalanan panjangnya yang sudah mencapai usia delapan tahun dengan menggelar sebuah pameran seni rupa yang memukau.
Berlangsung dari tanggal 10 hingga 17 Februari 2025, pameran bertajuk Pergelaran Seni Rupa Berbasis Budaya Nusantara ini menyuguhkan beragam karya seni dari berbagai penjuru Indonesia.
Pameran yang diselenggarakan di Galeri Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jalan Medan Merdeka Selatan No 11, Gambir, Jakarta Pusat, ini menghadirkan berbagai jenis karya seni, mulai dari lukisan, patung, fotografi, hingga kain tenun.
Karya-karya tersebut tidak hanya berasal dari seniman profesional, tetapi juga hasil kreasi para anggota KSBN yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Salah satu bagian paling menarik dari pameran ini adalah karya-karya lukisan yang melibatkan 50 pelukis Indonesia, termasuk nama-nama besar seperti Nadia, Yunti, Wito, dan Taufik.
Karya mereka yang menonjolkan beragam tema sosial dan budaya Indonesia menghadirkan nuansa yang kaya dan penuh warna. Lukisan-lukisan tersebut memperlihatkan betapa dalamnya pemahaman para seniman terhadap budaya dan tradisi lokal, serta kemampuan mereka dalam menerjemahkan kekayaan budaya Nusantara dalam medium lukisan.
Selain itu, pameran ini juga menampilkan karya-karya patung dari Yusman, seorang pematung yang telah menciptakan patung-patung bersejarah yang menjadi ikon kebudayaan Indonesia.
Karya-karya patung Yusman yang memukau ini memberi penghormatan pada tokoh-tokoh besar yang telah berjasa bagi bangsa Indonesia.
Dalam hal fotografi, pameran ini juga memperkenalkan karya-karya dari fotografer ternama seperti Ajar Setiadi, Sofi Sugiharto, dan Rita Walarentina.
Foto-foto mereka berhasil menangkap momen-momen khas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, dengan fokus pada keindahan alam dan budaya lokal yang masih sangat kental terasa.
Tidak hanya itu, pameran ini juga menampilkan koleksi kain tenun dari beberapa penenun terkenal di Indonesia, seperti Anita Gathmir dan Ir. Myra Widiono. Karya-karya mereka menunjukkan keindahan kain tenun tradisional Indonesia yang telah diakui dunia internasional.
Eny Sulistyowati S.Pd SE MM, Ketua Panitia Penyelenggara, menjelaskan bahwa pameran ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang seni rupa Indonesia.
“Pameran ini tidak hanya bertujuan untuk memamerkan karya seni, tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat tentang kekayaan seni rupa Indonesia yang sangat beragam. Kami berharap acara ini dapat menjadi wadah bagi para seniman untuk berbagi inspirasi, serta memberikan informasi tentang seni rupa kepada masyarakat luas,” ujar Eny Sulistyowati S.Pd SE MM, Ketua Panitia Penyelenggara Pameran.
Selain itu, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti demo pembuatan tenun, lomba melukis, dan sarasehan budaya yang dapat menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan mengenai pelestarian budaya Indonesia.
Dengan melibatkan seluruh komponen pengurus di 18 provinsi, pameran ini bukan hanya sebagai ajang untuk memperkenalkan karya seni, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara seniman dari berbagai daerah di Indonesia, serta meningkatkan apresiasi terhadap seni budaya lokal. san/*