Internalisasi Nilai-nilai Pancasila Kini Juga Dilakukan Lewat Musik

by

Konsepnews.com, Jakarta – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bekerjasama dengan Sinergy for Indonesia dan Indonesia Care menggelar diskusi secara hybrid (offline – online) bertajuk “Bedah Musik Kebangsaan, Sosialisasi Nilai-Nilai Pancasila Lewat Musik 2021”, di kampus Universitas Lampung (Unila), akhir pekan lalu.

Seperti diketahui, musik adalah instrumen universal yang sangat efektif dijadikan alat penyampaian pesan. Bahkan, musik juga diyakini dapat menjadi media untuk melakukan internalisasi nilai-nilai kepada pendengarnya. Seperti dilakukan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila Prof. Dr. Yulianto, M.S, jika dulu internalisasi nilai-nilai Pancasila dilakukan dalam bentuk penataran, diklat, dan sebagainya. Saat ini, terdapat perbedaan cara menyosialisasikan nilai-nilai tersebut dengan masa sebelumnya.

Kini pemahaman Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya harus disampaikan, disesuaikan dengan metode kekinian yang disukai anak-anak muda. “Apalagi, sekarang di era keterbukaan informasi 4.0. Salah satunya melalui musik seperti ini,” kata Yulianto.

Ditambahkannya, jiwa anak muda harus dibangkitkan agar pembangunan fisik dan sumber daya manusia Indonesia yang berkarakter dapat tercapai.

Pembangunan SDM dan fisik harus dibantu dengan pembangunan jiwa. Dengan demikian, implementasi Pancasila menjadi karakter bangsa, terutama pemuda Indonesia, bukan lagi hal yang sulit dilakukan.

“Ini merupakan capaian yang sangat baik. Universitas Lampung sangat bangga bisa menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan musik kebangsaan ini,” ujar Yulianto.

Dalam helatan itu, hadir pula Ketua Komisi II DPR RI  Dr. H. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, S.Si., M.T., Anggota Komisi II DPR RI Ir. Endro Suswantoro Yahman, M.Sc., Plt. Sekretaris Utama BPIP Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum., serta Hasyimkan, S.Sn., M.A., selaku Dosen Program Studi Pendidikan Musik FKIP Unila.

Dalam diskusi panel, Endro Suswantoro Yahman, mengungkapkan, bedah musik adalah kegiatan yang dilaksanakan BPIP yang salah satu tugas pentingnya adalah mengarusutamakan atau membumikan nilai-nilai Pancasila.

“Sebagai mitra kerja, Komisi II tentu punya kepentingan untuk mendorong proses pengarusutamaan Pancasila semakin masif dilakukan,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan bedah musik merupakan salah satu metodologi baru yang harapannya bisa diterima anak-anak muda saat ini.

Acara diramaikan dengan pertunjukan Gamolan Lampung dari Gabungan Dosen dan Mahasiswa Pendidikan Musik Unila serta penampilan artis dari Album Nyanyian Rumah Indonesia membawakan sejumlah lagu nasional yang telah di aransemen ulang.

Endro Suswantoro menambahkan, para bintang tamu tersebut membuat album. “Nyanyian Rumah Indonesia” berisi lagu-lagu nasional yang diaransemen ulang sesuai genre anak muda.

Album tersebut salah satu strategi mendekatkan lagu-lagu Indonesia yang sarat nilai-nilai kebangsaan, kepada anak-anak muda. 

“Harapannya, anak muda dengan musik sebagai bahasa universal, bisa memaknai isi dari lirik-lirik lagu kebangsaan,” kata Endro Suswantoro. yz

No More Posts Available.

No more pages to load.