Reformulasi Pendidikan Islam Nusantara dalam Meneguhkan Moderasi Beragama di Indonesia

by

Konsepnews.com – IAIMNU Metro Lampung menggelar Seminar Nasional, Rabu (26//2022) pagi. Dipandu Zakiyah Spd, seminar menghadirkan narasumber Dr Mispani M.Pdi.(Rektor IAIMNU Lampung), Dr Jaenullah M.Pd Kaprodi PAI Pasca sarjana IAIM NU Lampung, Dr KH Ahmad Kasban Sarkawi LC.M.S.I Ketua STIT Ihsanul Fikri Magelang, Dr Ismail M.Ag Prodi HTN UIN Fatwati Bengkulu, Saiful SH Pengamat Kebijakan Publik.

Di acara Seminar tersebut hadir juga Dr Subandi M.M Direktur IAIMNU. Ia menyampaikan dalam sambutannya, mengucapan terimakasih kepada para nara sumber dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas acara diskusi ini.

Rektor IAIM NU Lampung Dr Mispani M.Pdi menyampaikan bahwa di kampus kita ini sudah ada dua Prodi Pascasarjana. Yaitu Prodi PAI dan Prodi Ekonomi.

“Islam Nusantara diajarkan di kampus kita ini Bapak dan ibu. Tentunya para mahasiswa dilatih memahami karakter dan adat istiadat masyarakat. Untuk lebih mudah memahami sekaligus menerapkan konsep Islam nusantara dan ke depan untuk mewujudkan sistem Kampus Merdeka.

Di kampus hijau ini juga ada ponpesnya yang selalu mengajarkan dasar-dasar hukum dan Islam. Dari kanjeng nabi Muhamad SAW ke para sahabat, ke tabiin dan ke para wali di nusantara ini, sehingga lebih dikenal Islam Nusantara.

Hal Senada tentang Islam Nusantara disampaikan oleh KH Dr Ahmad Kasban Sarkawi, pengasuh Ponpes Ihsanul Fikri Magelang. Bahwasanya Islam Nusantara itu sangat harmonis dan selalu merawat moderasi beragama.yaitu Islam yang washatiyah dan bermuatan Islam Rahmatan lil Alamin.

Islam Nusantara selalu Menjaga dan Merawat kebhinekaan dan di NKRI inilah toleransi beragama patut menjadi contoh buat negara-negara lain.

Menurut Dr Ismail M.Ag, akademisi UIN Fatmawati Bengkulu, dunia pendidikan saat ini harus diperketat pengawasan terhadap perubahan perilaku para siswa atau mahasiswa.

“Jangan sampai kebablasan sehingga lupa akan budaya dan kearifan lokal. Oleh sebab itu peran edukasi Islam Nusantara sangat penting. Mulai dari daerah Desa dan Perkotaan untuk merawat Moderasi beragama,” ujarnya.

Sementara itu, Saiful SH Pengamat Sosial Agama menuturkan bahwa reformulasi itu memformat ulang situasi yang ada karna kurang ideal supaya ideal. Loginya Pendidikan Islam Nusantara harus dikaji dengan literasi dan edukasi supaya diterima dipahami oleh seluruh umat senusantara.

Sedangkan Islam Nusantara itu adalah islam yang tidak menghapus budaya, tidak memusuhi tradisi dan tidak menghilangkan kultur budaya adat. Pendidikan Islam dan atau pondok pesantren, universitas sangat berperan dalam mengenalkan Islam Nusantara.

Karna peran Kampus dan ponpes adalah penyelenggara pendidikan berfungsi sebagai dakwah, dan berfungsi sebagai Pemberdayaan masyarakat.

Islam nusantara menjaga tradisi .dan beradaftasi serta berinovasi yg bersifat membangun dan berkelanjutan.

Dr Jaenullah pun menyampaikan hal senada. Pendidikan Islam nusantara tentunya Praktek nya juga terdapat beberapa kendala. Seperti akses Informasi dan sistem yang masih rendah karna keterbatasan sarana dan prasarana.dan sejenisnya.hal ini termasuk kendala internal ada juga kendala eksternal seperti semakin kuatnya pengaruh-pengaruh aneka ragam paham tentang islam yang berorganisasi yang dilarang dii NKRI. Oleh sebab itu, wawasan Islam Nusantara di kampus-kampus harus digiatkan. yz

No More Posts Available.

No more pages to load.