Polisi Ungkap Temuan Mayat Wanita Terbungkus Selimut di Sawah Besar

by

Jakarta, Konsepnews.com – Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengungkap temuan mayat seorang wanita terbungkus selimut di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Korban berinisial J yang diduga dibunuh pacarnya berinisial H atau Hendrik dan dibantu IKT atau Isak Kartomi Tamelan alias Tomi.Tewasnya korban diduga karena diberikan obat-obatan oleh pacar korban.

Pelaku H mengaku putus asa karena korban menderita sakit parah. Korban tewas di apartemen tempat mereka tinggal berdua di daerah Pademangan, Jakarta Utara.

Sebelum tewas, H sempat menghubungi IKT untuk mengantar pacarnya yang sakit parah ke rumah sakit pada Kamis (13/10).

Namun saat IKT tiba di kamar apartemen ia mencium bau busuk dan melihat korban dengan posisi muka tertutup dengan handuk.

H kemudian meminta tolong kepada IKT untuk membuang jasad pacarnya dengan iming-iming diberikan Rp 10 juta.

Selanjutnya, H dibantu IKT bersama-sama menuju jalan Gunung Sahari untuk membuang jasad J.

Usai membuang tubuh korban, H kabur dan bersembunyi di salah satu indekos di daerah Grogol Jakarta Barat, hingga akhirnya ditangkap polisi pada Minggu (16/10).

Sementara itu, IKT ditangkap dikawasan Kemayoran Jakarta Pusat pada Senin (17/10).

Saat ini kedua pelaku masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik dari Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi membenarkan penangkapan pelaku pembunuhan tersebut.

“Ya benar sudah ditangkap, Tim Unit 3 Subdit Resmob yang menangani,” kata Hengki kepada wartawan, Rabu (19/10/2022).

Kedua pelaku berinisial H atau Hendrik dan IKT atau Isak Kartomi Tamelan alias Tomi.

Hengki menjelaskan, pihaknya bergerak cepat untuk mengetahui identitas korban dengan mencari kerabatnya. Saat ini penyidik tengah melakukan pendalaman terhadap kedua pelaku dan motif yang dilakukan.

“Kita juga melakukan koordinasi melalui Puslabfor tentang mayat korban yang diketahui telah membusuk,” ujarnya.

Dari hasil penyelidikan sementara, kata Hengki, pelaku H merupakan eksekutor atau pembunuh korban dan pelaku IKT turut serta membantu membuang jasad korban di selokan.

“Pelaku pembunuhan satu orang, terus yang bantu membuang jasad korban satu orang,” katanya.

Diketahui, penemuan mayat korban bermula saat petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) sedang membersihkan saluran air pada Jumat (14/10) lalu.

Mayat berjenis kelamin perempuan tersebut terbungkus selimut warna pink abu-abu tanpa ditemukan indentitas di sekitar lokasi. Zan

No More Posts Available.

No more pages to load.