Stop Pungli, Kapolda Berikan Arahan Kepada Perwira Jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya

by

Jakarta, Konsepnews.com – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran memberikan arahan kepada Perwira di Jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya di Gedung BPMJ (Balai Pertemuan Polda Metro Jaya) Sabtu (22/10).

Arahan tersebut sebagai tindaklanjut dari Presiden RI Joko Widodo kepada Pati dan Pamen Polri di Istana Negara pada hari Jumat (14/10) lalu, agar terlaksana tindakan dan program konkrit di jajaran Polda Metro Jaya.

Kapolda didampingi Wakapolda Brigjen Pol Hendro Pandowo, Irwasda, Karo SDM, Dirlantas, Kabidhumas dan Kabid propam memberikan arahan kepada 614 Personel Perwira di jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya.

Fadil mengatakan, harapan Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar keluhan masyarakat dapat diperbaiki dan dilaksanakan dengan baik.

“Ada 7 poin yang menjadi penekanan arahan Bapak Presiden yaitu masalah gaya hidup, keluhan masyarakat terhadap Polri (pungli, represif, suka mencari-cari kesalahan), solidaritas TNI Polri, kesamaan visi dan misi, penegakan hukum secara terukur dan objektif, komunikasi publik yang baik, serta libatkan kerjasama dengan elemen masyarakat,” paparnya.

Fadil menyebut jangan karena kesalahan satu oknum hilang kepercayaan masyarakat terhadap seluruh institusi Polri. Apalagi di era globalisasi digital saat ini yang cepat menyebar di media sosial.

“Jangan karena nila setetes rusak susu sebelanga, satu kesalahan dapat menyebabkan semuanya salah. Di era globalisasi saat ini informasi begitu cepat menyebar dan meluas tanpa tahu kebenarannya,” ungkapnya.

“Satu kesalahan yang dilakukan oleh segelintir oknum, dapat menjadi framing sebuah institusi. Stigma dimunculkan sebab kemajuan teknologi turut andil mempercepat tersebarnya berita negatif ke seluruh dunia,” kata Fadil.

Kapolda berharap agar profil institusi Polri semakin profesional memiliki integritas, kredibilitas dan komitmen, sehingga kepercayaan masyarakat terus meningkat.

“Buat survey (masyarakat) terkait keluhan pelayanan Polri seperti salah satunya pungli yang ada di Gakkum, pelayanan SIM, Samsat dan Lakalantas. Kita mulai perubahan dari hal yang terkecil yang ada di depan mata,” imbuhnya.

Fadil menambahkan, Ditlantas Polda Metro Jaya memegang andil penting untuk menentukan pesona Polda Metro Jaya terhadap kepercayaan publik.

“Berapa pelayanan SIM, STNK dan tilang perharinya. Jumlah tersebut adalah jumlah risiko ataupun peluang masyarakat puas atau tidak. Satu kekecewaan di era digital dapat berubah menjadi ribuan kekecewaan dan dapat saling mempengaruhi,” jelasnya.

“Pada dasarnya yang kita lakukan adalah sebuah pelayanan publik, dengan faktor pendukung seperti sistem, prosedur dan metode personil, sarana dan prasarana masyarakat sebagai pelanggan,” kata Fadil.

Fadil mengatakan, Asas pelayanan publik meliputi transparansi, akuntabilitas, kondisional, partisipatif, keamanan hak, serta keseimbangan hak dan kewajiban.

“Servis excellence adalah kunci pelayanan yang unggul, dengan unsurnya kecepatan, ketepatan, keramahan dan kenyamanan. Kemampuan penyedia jasa untuk secara konsisten memenuhi dan melebihi harapan pelanggan,” ujarnya.

Kapolda mengingatkan, didalam meniti karier perlu keseimbangan antara realities (kenyataan) dan idealis (pemikiran atau keyakinan) dengan berlandaskan moralitas.

“Kuncinya adalah Komitmen pada Organisasi,” pungkasnya. Zan

No More Posts Available.

No more pages to load.