JAKARTA, KONSEPNEWS – Atta Halilintar akhirnya angkat bicara terkait insiden yang melibatkan media dengan seorang pria yang mengawalnya saat keluar dari Polres Jakarta Selatan, belum lama ini. Pria tersebut, yang terlihat mengenakan pakaian hijau seperti seorang pengawal, sempat melontarkan pernyataan yang dinilai arogan kepada awak media.
Suami Aurel Hermansyah itu menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas tindakan pria tersebut. Ia juga menegaskan bahwa pria itu bukanlah karyawannya, melainkan seseorang yang sering berkunjung ke tempatnya.
“Saya pribadi minta maaf. Saya sudah memberikan peringatan keras kepada yang bersangkutan dan berharap ini bisa menjadi pelajaran agar menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya,” ungkap Atta Halilintar saat merespons sebuah unggahan di media sosial yang membahas insiden tersebut, Kamis (5/9/2024).
Atta menambahkan bahwa pria tersebut tidak memiliki hubungan kerja formal dengannya. “Dia bukan karyawan saya dan tidak terikat kontrak kerja dengan saya, tetapi memang sering datang ke tempat kami. Sekali lagi, saya mohon maaf lahir batin,” tuturnya.
Sebelumnya, pria tersebut telah mengeluarkan permintaan maaf secara pribadi melalui akun media sosial Sunan Kalijaga, di mana ia mengakui kesalahan ucapannya yang dianggap mengancam awak media.
“Saya mohon maaf kepada rekan-rekan media. Saya sadar ucapan saya salah, mungkin itu terjadi karena refleks saat situasi malam itu. Sekali lagi, saya meminta maaf sebesar-besarnya,” ujar pria tersebut.
Dalam insiden yang terjadi, pria tersebut sempat menghalangi wartawan yang sedang meliput Atta dan Aurel saat mereka meninggalkan Polres Jakarta Selatan.
Ia bahkan melontarkan ancaman kepada media dengan mengatakan, “Hei, jangan shoot saya. Tolong jangan shoot saya,” sambil menunjuk ke arah wartawan. Ancaman tersebut semakin menegangkan saat ia menambahkan, “Sampai saya lihat ada muka saya di TV, saya culik satu orang.”
Meski demikian, klarifikasi dan permintaan maaf yang disampaikan baik oleh Atta Halilintar maupun pria tersebut diharapkan dapat meredakan ketegangan antara pihak selebritas dan media.
Insiden ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga sikap, terutama di hadapan publik dan media massa. yz
