JAKARTA, KONSEPNEWS – Penyanyi muda berbakat, Mahalini, kembali menarik perhatian publik dengan versi remake lagu legendaris “Sampai Menutup Mata”, yang dulunya dipopulerkan oleh Acha Septriasa.
Lagu ciptaan Melly Goeslaw ini pertama kali melejit sebagai soundtrack film “Heart”, yang dibintangi oleh Acha, Nirina Zubir, dan Irwansyah. Pada masanya, lagu ini menyentuh banyak hati dengan lirik yang dalam dan emosional.
Kini, melalui interpretasi Mahalini, lagu ini kembali hidup dengan nuansa yang lebih personal dan menyentuh. Versi remake ini secara resmi dirilis pada Jumat, 6 September 2024, melalui kanal YouTube HITS Records, dan dalam hitungan hari, video klipnya telah ditonton lebih dari 1 juta kali.
Kesuksesan tersebut tidak hanya karena kualitas vokal Mahalini, tetapi juga sentuhan emosional yang dia berikan dalam pesan-pesan pribadinya.
Yang menarik dari remake ini, Mahalini menambahkan elemen personal yang berbeda dengan menyampaikan pesan cinta melalui sebuah surat yang ditujukan kepada sang suami, Rizky Febian.
Dalam video klip, Mahalini mengungkapkan bahwa dirinya jarang secara langsung mengekspresikan perasaan cinta, dan melalui surat dalam lagu ini, ia mencoba untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan cintanya yang mendalam.
“Halo cintanya aku, sayangnya aku, surgaku. Sebelumnya, maafin aku yang orangnya diem-diem aja, yang kurang bisa mengungkap isi hati dan perasaannya,” tulis Mahalini dalam surat tersebut.
Pesan ini menyentuh banyak hati, terutama karena kejujuran dan kerentanannya dalam menyampaikan perasaan kepada Rizky Febian.
Lebih jauh, Mahalini mengungkapkan betapa bersyukurnya dia memiliki pendamping seperti Rizky yang selalu setia mendampingi dan menguatkannya dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Ia merasa sangat beruntung memiliki sosok suami yang penuh kesabaran dan pengertian.
“Seberuntung itu aku punya suami yang masya Allah sabarnya, masya Allah baiknya,” tulis Mahalini dengan penuh kehangatan. Versi remake ini berhasil membawa dimensi baru ke dalam lagu “Sampai Menutup Mata”.
Jika pada versi aslinya lagu ini menggambarkan perasaan karakter Luna yang takut akan perpisahan abadi akibat penyakit mematikan, kini lagu ini memiliki makna baru bagi Mahalini, sebagai ungkapan cinta dan apresiasi terhadap sosok yang dicintai dan selalu setia mendampingi dalam suka dan duka.
Dengan sentuhan personal ini, Mahalini bukan hanya berhasil menghidupkan kembali lagu klasik tersebut, tetapi juga memberikan makna baru yang relevan dengan kisah cintanya sendiri.
Lagu ini, dengan segala emosinya, menunjukkan betapa kuatnya ikatan cinta dan dukungan dalam hubungan pernikahan, memberikan inspirasi bagi para pendengar untuk menghargai kehadiran orang terkasih dalam hidup mereka. yz
