Merasa Jadi Korban, Shamsi Ali Lapor ke Polda Metro Jaya terkait Dugaan Penipuan

by

JAKARTA, KONSEPNEWS – Seorang diaspora yang tinggal di New York, Amerika Serikat, Shamsi Ali, melaporkan Ifan Sismiyanto, Anies Dwi Cahyani, dan Muhamad Soeharto Assegaf atas tuduhan penipuan dengan kerugian mencapai Rp 1 milliar ke Polda Metro Jaya. Ini merupakan laporan kedua terhadap tiga orang tersebut.

Sebelumnya, ketiga orang di atas juga dilaporkan oleh Hanifah Husein, yang merupakan istri almarhum Ferry Mursyidan Baldan (mantan Menteri ATR/BPN era pemerintahan Presiden Jokowi) atas dugaan penipuan.

“Pada Rabu 9 Oktober 2024, kami secara resmi melaporkan saudara Bob Assegaf (panggilan lain dari Muhamad Soeharto Assegaf), Ifan Sismiyanto, dan Anies Dwi Cahyani ke Polda Metro Jaya. Laporan kali ini memperkuat laporan sebelumnya yang dilakukan oleh Ibu Hanifah,” ujar Shamsi Ali dalam keterangan persnya, baru-baru ini.

Shamsi Ali pun menguraikan, kasus dugaan penipuan ini bermula dari rencana kerja sama antara PT Mining Syahid yang merupakan perusahaan milik Hanifah Husein dengan PT Wahana Karyautama Sejahtera, perusahaan milik Ifan Sismiyanto.

Kedua perusahaan tersebut bersepakat untuk mengajukan pinjaman ke Bank Mandiri, yang sebagian dananya akan diinvestasikan untuk membangun hotel dan restoran halal di Amerika Serikat, yang nantinya akan dikelola oleh Imam Shamsi.

“Sekitar tujuh sampai delapan bulan lalu, saya dihubungi oleh Bob Assegaf, yang menawarkan peluang investasi membangun hotel dan restoran halal di New York. Kemudian oleh Bob Assegaf dikenalkan kepada Ifan Sismiyanto yang katanya adalah seorang pengusaha,” sebut Shamsi Ali.

Masih dalam keterangan pers, diungkapkannya bahwa Ifan mengklaim dirinya sebagai pengusaha yang memiliki aset besar di Bank Indonesia, yang dapat digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan kredit dari bank berpelat merah.

Shamsi Ali, yang dikenal sebagai Imam Islam Center di New York, AS, ini awalnya sempat ragu, namun setelah Bob dan Ifan terus mendesak dan mengklaim bahwa PT Sumber Mineral Timur Raya telah berhasil mendapatkan persetujuan pinjaman dari Bank BRI senilai lebih dari Rp 2 triliun untuk membangun mini market halal di seluruh Indonesia dengan menggunakan jaminan aset milik perusahaannya Ifan (Wahana Karyautama Sejahtera).

Disebutkan, bahwa klaim itu dibuktikan dengan dokumen-dokumen yang disebut Ifan sebagai persetujuan pencairan dana dari bank “plat merah” tersebut.

Menurut Shamsi Ali dalam keterangannya, Ifan dan Soeharto Assegaf menjanjikan dapat mencairkan pinjaman dari Bank “plat merah” dengan nilai mencapai Rp 100 milliar. Dana Rp 100 miliar itu akan dibagi kedua pihak, yaitu Rp 50 milliar kepada Ifan Sismiyanto sebagai pemilik jaminan, dan Rp 50 milliar perusahaan yang mengajukan kredit yang dalam hal ini adalah perusahaan milik Hanifah Husein.

“Nantinya, dari perusahaan Ibu Hanifah akan disalurkan Rp 30 milliar untuk pembangunan hotel dan restoran halal di New York. Perjanjian antara saya (Nusantara) dan Ibu Hanifah (Syahid Mining) ditandatangani. Bob dan Ifan sebagai saksi,” ujar Shamsi Ali.

Namun, melewati waktu yang disepakati, dana yang dijanjikan tidak juga cair. Padahal menurutnya, dana sebesar Rp 1 milliar telah ditransfer kepada pihak Ifan dan Bob Assegaf. Ifan saat itu berdalih, menurut Shamsi Ali dana Rp 1 milliar tersebut akan digunakan sebagai biaya pengurusan pencairan dana besar itu dari bank.

Masih menurut Shamsi, hingga saat ini dana Rp 100 milliar pinjaman dari bank “plat merah” tersebut tidak cair, dan uang Rp 1 milliar pun tidak dikembalikan. Oleh sebab itu, Shamsi dan Hanifah Husein secara resmi telah melaporkan Ifan dan koleganya ke Polda Metro Jaya Jakarta.

“Kami mendapat informasi, bahwa selain kami sudah banyak orang yang menjadi korban (dugaan) penipuan komplotan mereka dengan total kerugian mencapai puluhan milyar. Karena itu kami beserta para korban lainnya melakukan semua ikhtiar ini sebagai upaya agar dana yang telah diambil dapat dikembalikan, serta penipuan ini tidak lagi memakan korban. Sehingga total kerugian mencapai puluhan miliar,” tukasnya..

Ditambahkan juga dalam keterangan pers tersebut, Imam Shamsi Ali kini didukung oleh para korban lainnya, melakukan upaya pelaporan bersama. Sementara itu, sejak berita ini diturunkan, tim redaksi Konsepnews belum dapat menghubungi pihak terlapor untuk dimintai klarifikasinya terkait kasus ini. lk

No More Posts Available.

No more pages to load.