Baby Shima Laporkan Pencurian Minus One Lagu, Tuntut Keadilan di Industri Musik

by
foto: dokpri

JAKARTA, KONSEPNEWS – Penyanyi dangdut asal Malaysia, Baby Shima, resmi melaporkan tindakan pencurian minus one lagu-lagunya kepada pihak berwajib.

Kasus ini mencuat setelah ditemukan adanya pihak yang menggunakan minus one eksklusif milik Shima untuk tujuan komersial tanpa izin.

Minus one tersebut merupakan hasil karya khusus yang dibuat untuk penampilan panggung Shima.

Namun, tanpa izin, pihak yang tidak bertanggung jawab menyebarkan dan menggunakan minus one tersebut untuk kepentingan pribadi.

Tindakan ini jelas melanggar hak cipta dan merugikan secara finansial bagi sang penyanyi.

“Saya sangat kecewa dengan kejadian ini. Ini bukan hanya soal materi, tapi juga soal penghargaan terhadap karya saya sebagai seorang musisi,” ujar Shima dalam keterangan resminya.

Pihak manajemen Baby Shima telah mengirimkan somasi kepada pihak-pihak yang terlibat dan tengah mempertimbangkan langkah hukum selanjutnya.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan memicu diskusi mengenai pentingnya perlindungan hak cipta di industri musik.

Kasus pencurian minus one yang dialami Baby Shima mengungkap sisi gelap industri musik yang seringkali luput dari perhatian.

Tindakan pelanggaran hak cipta semacam ini tidak hanya merugikan para musisi, tetapi juga merusak ekosistem industri musik secara keseluruhan.

Para musisi berhak atas perlindungan atas karya-karyanya. Tindakan pencurian seperti ini dapat memicu persaingan tidak sehat dan merendahkan nilai karya musik.

Selain itu, kasus ini juga menjadi pengingat bagi para pelaku industri musik untuk selalu menjunjung tinggi etika dan menjunjung tinggi hak cipta.

“Kasus ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua.

Kasus Baby Shima diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat penegakan hukum terhadap pelanggaran hak cipta di industri musik.

Pemerintah dan pihak terkait perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk melindungi hak-hak para musisi dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan industri musik nasional. san/*

No More Posts Available.

No more pages to load.