KABUPATEN TANGERANG, KONSEPNEWS – Ratusan aktivis lingkungan yang tergabung dalam Koalisi Aktivis Lingkungan Hidup Tangerang (Kalung) menggelar aksi penanaman ribuan pohon mangrove di pesisir Tangerang Utara.
Kegiatan ini bertemakan “Ruwat Kampung, Rawat Bumi” dan bertujuan untuk mitigasi bencana yang meliputi banjir rob, erosi, dan abrasi yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Koordinator Kalung, Ade Yunus, yang juga merupakan Ketua Banksasuci Foundation, menjelaskan bahwa penanaman mangrove ini adalah upaya nyata untuk mengatasi ancaman bencana pesisir yang semakin mengkhawatirkan.
“Alhamdulillah hari ini bersama rekan-rekan Kalung, sebagai upaya mitigasi bencana Banjir Rob, Erosi, dan Abrasi di Pesisir Tangerang Utara, kami laksanakan aksi penanaman ribuan mangrove. Bukan hanya menanam pagar,” ungkap Ade Yunus.
Ade menambahkan bahwa kondisi hutan mangrove di pesisir Tangerang Utara saat ini sangat kritis, dengan fungsi perlindungannya yang sangat minim.
“Yang dibutuhkan saat ini adalah aksi nyata. Habis waktu untuk diskusi dan beretorika, harus segera kita lakukan upaya revitalisasi hutan mangrove karena kondisinya sangat kritis,” lanjutnya.
Ia menekankan pentingnya upaya revitalisasi hutan mangrove di kawasan pesisir untuk mengurangi dampak bencana seperti banjir rob dan abrasi yang kerap melanda. Oleh karena itu, penanaman mangrove ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam pemulihan ekosistem pesisir.
Ade Yunus juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam skema Pentahelix untuk menangani masalah ini. “Sudah bukan saatnya ego centris dan saling menyalahkan.
Saatnya seluruh stakeholders bergandengan tangan, bersinergi, dan kolaborasi dalam bingkai Pentahelix. Semua memiliki peran dalam mencegah terjadinya bencana di pesisir Tangerang Utara,” pungkas Ade.
Aksi penanaman mangrove ini mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat dan diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mitigasi bencana dan pelestarian lingkungan pesisir di Tangerang Utara. san/*