Kasad Sebut TNI Tak Lagi Berpikir Dwi Fungsi, Demokrasi Harus Dihormati

by

JAKARTA, KONSEPNEWS – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak lagi berorientasi pada konsep Dwi Fungsi.

Sebaliknya, TNI berfokus pada tugas pokok pertahanan serta mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan Kasad usai menghadiri Rapat Kerja Kementerian Pertahanan RI dengan Komisi I DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Rapat tersebut turut dihadiri oleh Wakil Menteri Pertahanan RI Donny Ermawan Taufanto, M.D.S., M.S.P., Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), serta Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau).

Menanggapi polemik penempatan perwira aktif TNI di lembaga negara yang dikaitkan dengan Dwi Fungsi, Kasad menegaskan bahwa institusinya telah lama meninggalkan peran tersebut. TNI, kata dia, sepenuhnya menghormati sistem demokrasi yang berlaku di Indonesia.

“Nggak kepikiran kita (Dwi Fungsi TNI), sekarang bagaimana bisa berjalan, kita menghormati demokrasi. Misalnya, sekarang mau dicari Kabulog. Yang sudah mengerjakan Bulog bertahun-tahun siapa?” ujar Kasad kepada awak media.

Kasad juga menegaskan bahwa pengangkatan perwira aktif TNI di lembaga pemerintahan selalu melalui proses seleksi ketat, didasarkan pada kompetensi dan kapabilitas individu yang bersangkutan.

Pernyataan ini sekaligus menjawab pertanyaan publik terkait pengangkatan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).

“Ini Aster sudah mengerjakan bertahun-tahun, beliau sudah keliling seluruh Indonesia. Udah pernah join dengan pertanian, sama-sama ngecek, sama-sama meyakinkan hasil bumi masyarakat diterima Bulog, bukan asal-asalan diangkat,” tegasnya.

Kasad meyakini bahwa hasil dari proses seleksi tersebut akan terlihat dalam kinerja pejabat yang bersangkutan.

“Jadi kalau orang tersebut punya potensi, ya silakan saja. Sekarang kita lihat saja, dibuktikan kerja saja lah. Kalau pada pelaksanaannya ada kekurangan, ya berarti kan nggak baik, nanti dicari penggantinya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Kasad memastikan bahwa sejak diangkat sebagai Dirut Bulog, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya telah resmi meninggalkan statusnya sebagai perwira aktif, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang TNI.

Sementara itu, dalam rapat tersebut, Komisi I DPR RI dan Kementerian Pertahanan juga membahas efisiensi anggaran kementerian dan lembaga negara, sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025. yz

No More Posts Available.

No more pages to load.