Sean Connery Diakui Daniel Craig sebagai Ikon Sinema

by

Konsepnews.com – Tak banyak aktor di dunia yang dapat memerankan tokoh James Bond dengan bagus. Salah satu pemerannya adalah aktor lawas Sean Connery, yang baru-baru ini meninggal dunia. Daniel Craig, aktor yang juga dinilai sukses memerankan karakter James Bond pun ikut merasa berduka.

Daniel Craig bahkan memuji kemampuan akting Sean dan mengenang sosoknya sebagai aktor pertama yang memerankan karakter Bond dengan baik dan layak menjadi seorang ikon sinema.

“Saya sangat bersedih saat mendengar meninggalnya salah satu ikon film terhebat yang sejati. Sir Sean Connery akan dikenang sebagai Bond dan banyak lagi. Dia berhasil mendefinisikan era dan gaya,” ujar Craig seperti dilansir Variety, Minggu (1/10/2020).

Craig menilai, kecerdasan dan pesona yang ada pada Sean yang digambarkan pada layar seakan tidak bisa diukur.

“Sean menciptakan blockbuster modern. Sean akan terus mempengaruhi aktor dan pembuat film di tahun-tahun mendatang. Pikiran saya bersama keluarga dan orang yang dicintainya,” kata Craig.

Seperti diketahui, Daniel Craig berperan sebagai Bond lewat judul “Casino Royale” (2006). Daniel memainkan peran sebagai James Bond lima kali, dan “No Time to Die” yang akan datang sebagai film terakhirnya sebagai agen 007.

Sementara Sean Connery telah meninggal di usia 90 tahun, di dalam tidurnya. Sean bernama asli Thomas Connery, lahir pada 25 Agustus 1930, anak sulung dari dua putra seorang sopir truk jarak jauh dan ibu yang bekerja sebagai pembersih.

Sean putus sekolah di usia 13 tahun. Ia pun pernah menjalani sejumlah pekerjaan kasar. Di usianya 16 tahun, dua tahun setelah Perang Dunia Kedua berakhir, Connery masuk Angkatan Laut Kerajaan (Royal Navy), lalu bertugas selama tiga tahun.

Sean Connery diketahui merupakan pendukung kuat kemerdekaan Skotlandia. Bahkan sampai ia memiliki tato bertuliskan “Scotland Forever” di lengannya saat bertugas di Royal Navy.

Sean pun pernah dianugerahkan gelar kebangsawanan saat menginjak usia 69 tahun oleh Ratu Elizabeth dari Inggris pada tahun 2000 lalu, di Istana Holyrood di Edinburgh.

Sir Sean Connery mulai bergelut di dunia akting saat ia memainkan peran kecil di sebuah perusahaan teater. Setelah itu ia masuk ke ranah film dan televisi.

Sean pertama kali berlakon untuk sebuah film Disney berjudul “Darby O’Gill and the Little People” (1959).

Sepanjang kariernya di dunia peran selama beberapa dekade, Sean Connery tercatat pernah meraih Piala Oscar, sebut saja seperti film yang dibintanginya berjudul “The Untouchables” (1987).

Selain bermain sebagai James Bond, Connery juga sukses membintangi beberapa film lain seperti karya sutradara Alfred Hitchcock berjudul Marnie (1964) dan Murder on the Orient Express (1974). Ia juga ikut bermain dalam The Man Who Would Be King dan The Wind and the Lion, yang dirilis tahun 1975, film lain yang juga membawa kesuksesan bagi Connery adalah Murder on the Orient Express (1974) dan A Bridge Too Far (1977).

Tahun 1981 Sean Connery muncul dalam film Time Bandits sebagai Agamemnon. Setelah tampil dalam “Never Say Never Again” di 1983, ia terlibat dalam beberapa kasus yang menyebabkannya masuk pengadilan, Connery kemudian menjadi turun pamor dan nyaris tidak ada produser film yang mau memakai jasanya sebagai aktor selama hampir dua tahun.

Berawal dari sukses film produksi Eropa berjudul The Name of the Rose (1986), di mana ia secara mengejutkan memenangi BAFTA award, nama Connery mulai bangkit di jagat perfilman. Ia lantas menjadi peran pembantu di film Highlander di mana dalam film itu ia diceritakan menjadi seorang mentor bagi para juniornya.

Kemudian berkat perannya dalam The Untouchables (1987), Connery akhirnya mampu meraih piala Oscar untuk kategori Pemeran Pembantu Terbaik.

Setelah sukses meraih piala Oscar, Connery lantas berturut-turut bermain dalam beberapa film, di antarnya yang paling utama adalah dalam Indiana Jones and the Last Crusade (1989), di mana ia bermain sebagai karakter utama, The Hunt for Red October (1990), The Russia House (1990), The Rock (1996), dan Entrapment (1999).

Baik Last Crusade dan The Rock terinspirasikan dari aksi Connery saat menjadi Bond dulu. Steven Spielberg dan George Lucas kemudian menginginkan agar “the father of Indiana Jones” tetap ditangani oleh Connery sejak Bond secara langsung menginspirasi franchise serial Indiana Jones, di mana di sisi lain, karakter Connery dalam The Rock, John Patrick Mason, merupakan seorang agen rahasia Inggris yang dipenjara sejak 1960-an.

Di beberapa tahun terakhir, penampilan Connery di berbagai film diwarnai dengan beberapa penghargaan box office dan juga kritikan dari beberapa sineas, salah satu contohnya First Knight (1995), The Avengers (1998), dan The League of Extraordinary Gentlemen (2003).

Ia juga kemudian mendapatkan beberapa penilaian positif, salah satunya adalah dalam Finding Forrester (2000), kemudian mendapatkan Crystal Globe untuk kontribusi luasnya kepada perfilman dunia. yz

No More Posts Available.

No more pages to load.