Konsepnews.com, Jakarta – Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA), Rabu (24/3/21), menggelar serial diskusi online ke-32 dengan tema “Belajar dari All England”.
Dalam diskusi itu, Bendahara Umum KITA, Camelia Panduwinata lubis mengaku geram atas kejadian dipaksa mundurnya para atlet bulutangkis Indonesia.
Ia kecewa terhadap pengurus PBSI serta pihak Kemenpora yang dinilainya kurang persiapan, sehingga para atlet bulutangkis harus memendam kekecewaan untuk tidak dapat melanjutkan laga dalam turnamen badminton paling bergensi tersebut.
“Saya ini mantan atlet Taekwondo. Saya mengerti kondisi atlet. Dulu saya pernah mengalami hal yang memilukan ketika saya harus bertanding di Jakarta sedangkan saya dari Sumatera Utara. Dari Sumut kami diberangkatkan naik bus selama beberapa hari ke Jakarta. Sampai di Jakarta esoknya kami sudah bertanding,” ujar Camelia Lubis, Rabu (24/3).
Kondisi seperti itu yang perlu segera dibenahi. Atlet harus diperlakukan yang terbaik karena dia membawa nama baik daerah dan negaranya.
Camelia Lubis pun mengingatkan, agar olahraga jangan ditarik-tarik ke urusan politik. Banyak pengurus cabang olahraga yang berasal dari dunia politik. Sehingga pengurus tidak mengerti urusan olahraga bahkan malah membawa-bawa atletnya ke urusan politik.
“Ini yang tidak boleh dibiarkan terus menerus. Kita harus berbenah untuk prestasi olahraga kita. Kalau begini terus kapan olahraga kita bisa maju,” tutup Camel. yz