Film “Kempo Girl 2” Resmi Dirilis

by

Setelah proses syuting selama kurang lebih satu bulan, film sekuel “Kempo Girl” akhirnya resmi dirilis. Momen peluncuran film “Kempo Girl 2” bertepatan dengan HUT ke-53 Persaudaraan Olahraga Beladiri Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi), yang dihelat di Gedung Pusdiklat Shorinji Kempo Sensei Sidharta, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/2).

Produser film “Kempo Girl 2”, Putu Chandra Wijaya menyatakan perlunya masyarakat khususnya kaum milenial mengenal beladiri Kempo. Lewat film tentunya banyak pesan yang bisa disampaikan kepada anak-anak muda. “Sesuai dengan beladiri ini, Kempo tidak hanya melatih memukul, menendang, membanting, dan mengunci, tapi juga mengutamakan kasih sayang. Di dalam Kempo pun ada filosofi, kalahkan dirinya sebelum mengalahkan orang lain. Ini salah satu pesan yang diangkat di film ini,” kata Putu, dalam kesempatan tersebut.

Seperti sekuel pertamanya, para pemain film “Kempo Girl 2” adalah atlet beladiri Kempo Tanah Air. Cerita film ini dikemas cukup menarik. Film “Kempo Girl 2” tayang di channel Youtube, dalam bentuk film mini seri yang berdurasi satu jam. Film bergenre drama action ini bercerita tentang seorang remaja puteri yang punya hobi olahraga, beladiri Shorinji Kempo.

Filosofi dalam beladiri Kempo pun ditanamkan di film ini, agar setiap orang yang mempelajarinya menerapkan filosofi tersebut, yakni “Kalahkan dirimu sendiri sebelum mengalahkan orang lain”. Filosofi itu pula yang dibangun dan menjadi pesan di balik film tersebut. Pemain utama film ini, Larasati, yang berperan sebagai gadis yang menguasai beladiri Kempo, menerapkan lakon seorang gadis yang selalu disiplin dan bisa menguasai emosi.

“Larasati adalah peringkat kedua dalam Kejuaraan Dunia Shurinji Kempo. Para pemain lainnnya adalah atlet Pelatda DKI Jakarta. Lalu ada juga Bella, atlet Kempo dari Jawa Barat,” papar Putu. Sang produser pun berharap agar film yang bertema Kempo ini bisa menarik perhatian para anak muda bangsa. Dengan berlatih beladiri Kempo, para anak muda bisa lebih disiplin, dan bermental kuat, serta memiliki kasih sayang terhadap sesama manusia.

Larasari sendiri mengakui, di film ini ia harus benar-benar menerapkan teknik beladiri diri Kempo. Berbeda halnya dengan pertarungan biasa, di film tentunya adegan berkelahi sudah diatur sedemikian rupa. “Senang ikut lagi di film ini. Aku berharap film ini bisa menjadi inspirasi bagi yang menonton. Bisa berguna dan mendapatkan pesan yang positif dari film ini,” pungkas Larasati. ic

No More Posts Available.

No more pages to load.