Konsepnews.com – Kasus perceraian pedangdut Jenita Janet dengan sang suami, Alief Hedy Nurmaulid, kembali disidangkan di Pengadilan Agama Bekasi, Jawa Barat, Selasa (7/1). Sidang penceraian pelantun tembang “Direject” ini masuk ke proses mediasi, lanjutan dari sidang pertama yang digelar pada 17 Desember lalu. Namun kala itu, sang suami tak hadir di persidangan.
Di sidang kedua ini, Jenita kembali ditemani oleh kuasa hukumnya, dan kali ini Alief ikut hadir di persidangan. Keduanya pun menumpahkan uneg-unegnya kepada hakim. Selanjutnya akan ada sidang lanjutan yang rencananya pada 21 Januari mendatang.
“Aku nggak ada niat sedikitpun buat nyakitin siapapun, bikin orang hancur. Aku tidak akan mungkin lupa sejarah, apalagi orang yang pernah kusayang. Aku nggak mau zolimin dia. Tapi aku juga nggak boleh ngorbanin kebahagiaan aku sendiri. Aku berhak bahagia. Aku juga manusia, aku milik Allah, dia nggak berhak ngatur kebahagiaan saya, saya sedih, saya juga hancur,” kata Jenita seusai persidangan.
Ia menyatakan tegas mengambil keputusan, dan sudah merasa mantap berpisah jika tidak ada jalan keluar dari permasalahannya dengan suami. “Saya udah bilang saya nggak bisa lanjutkan rumah tangga ini lagi. Sya harus tegas terhadap langkah hidup saya. Saya seorang perempuan tapi saya dituntut tega, demi hidup yang lebih baik. Saya bukan berarti lupain sejarah, dia nggak jahat, dia bukan orang jahat,” ujar Jenita.
Lebih jauh, ia membeberkan persoalan awal masalah rumah tangganya lantaran kerap terjadi percecokan. “Sering terjadi percekcokan, karena prinsip hidup paling fundamental. Setahun pertama sampai tiga tahun aku berpikir aku bisa mengubah seseorang, dia bisa melengkapi kekurangan aku, saya coba pahami itu,” tuturnya.
Jenita seakan tak kuasa mempertahankan rumah tangganya itu. “Mau bagaimana lagi. Kita nggak punya power. Aku hanya perempuan biasa. Aku nggak punya kekuatan lagi. Ini sprti kehendak Allah. Aku tiba-tiba punya kekuatan buat berdiri tegak memperjuangkan kebahagiaan. Dia nggak bisa mencegah saya memaksakan kehendak dia,” pungkas Jenita Janet. ic
