Kader Gizi Remaja dan Pemanfaatan Pekarangan Sekolah sebagai Upaya Mendukung Program Berkelanjutan Madrasah Sehat MAN 9 Jakarta

by

JAKARTA, KONSEPNEWS – Pendidikan adalah tonggak utama dalam menciptakan masa depan yang cerah bagi generasi muda. Salah satu contoh nyata bagaimana universitas dapat berperan aktif dalam membantu sekolah mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik adalah melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat.

Program Studi Biologi dan Program Studi Gizi, Universitas Al Azhar Indonesia telah berperan aktif dalam menggerakkan perubahan positif di MAN 9 Jakarta, sebuah sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka dan telah dipilih sebagai percontohan Madrasah Sehat tahun 2022.

Pendekatan kurikulum merdeka telah memberikan ruang bagi MAN 9 Jakarta untuk mengimplementasikan pembelajaran yang lebih dinamis dan berorientasi pada hasil. Salah satu bentuk pembelajaran dalam kurikulum merdeka adalah melalui integrasi mata pelajaran dalam bentuk proyek sains untuk para siswa.

Mayoritas proyek sains yang telah dijalankan di MAN 9 Jakarta berkaitan dengan bidang bioteknologi. Namun, ada permasalahan yang perlu dihadapi, yaitu substansi proyek yang masih sederhana sehingga perlu ditingkatkan agar mencapai tingkat yang lebih tinggi dan lebih bermakna.

Selain itu, berdasarkan daftar tilik Madrasah Sehat, beberapa indikator kesehatan dan pemanfaatan lingkungan di MAN 9 Jakarta belum terpenuhi. Ini termasuk kader kesehatan sebaya, pengukuran dan pemantauan status gizi siswa, serta pemanfaatan pekarangan sekolah untuk menanam dan memanfaatkan tanaman pangan dan obat.

Untuk mengatasi tantangan ini, Program Studi Biologi dan Program Studi Gizi Universitas Al Azhar Indonesia telah melakukan berbagai kegiatan pelatihan yang didanai oleh Lembaga Penelitian, Inovasi dan Pemberdayaan Masyarakat (LPIPM-UAI), dalam skema Competitif Public Service Grant (CPSG) tahun 2023.

Kegiatan pelatihan ini fokus pada pemahaman siswa dalam pemanfaatan bioteknologi sederhana, seperti kultur mikroalga dan penanaman hidroponik.

Selain itu, pemantauan status gizi remaja juga menjadi prioritas utama dalam pelatihan ini. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pelatihan ini sangat positif. Skor pengetahuan siswa mengenai bioteknologi sederhana (alga dan hidroponik) serta pemantauan status gizi meningkat secara signifikan, dengan peningkatan sebesar 19,6 poin untuk bidang biologi dan 26,7 poin untuk bidang gizi.

Ini adalah pencapaian yang patut dibanggakan dan menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan siswa.

“Terima kasih banyak, Alhamdulillah MAN 9 senang sekali dengan pendampingan-pendampingan seperti ini. Kami berharap pendampingan ini berjalan dengan lancar,” ungkap Ibu Sri, Guru MAN 9 Jakarta dan Pendamping Ekstrakulikuler PMR dan UKS.

“Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan pogram yang dijalankan MAN 9, sehingga insyaa Allah sangat bermanfaat dan kami berencana untuk menerapkannya di kelas-kelas,” tambah Ibu Sri.

Dalam rangka untuk memastikan berkelanjutan kegiatan ini, pendampingan secara berkala dilakukan oleh guru dan pihak sekolah dalam kegiatan kultur alga, hidroponik, dan pengukuran status gizi remaja.

Tujuannya adalah agar kegiatan ini dapat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kebudayaan sekolah, sehingga siswa dapat terus berkembang dalam lingkungan pendidikan yang mendukung.

Dengan upaya yang telah dilakukan oleh Program Studi Biologi dan Program Studi Gizi Universitas Al Azhar Indonesia, MAN 9 Jakarta semakin siap untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah dan berkualitas.

Ini adalah contoh konkret tentang bagaimana universitas dapat berkontribusi positif dalam pembangunan pendidikan dan kesejahteraan siswa, yang pada akhirnya akan membawa manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.

Penulis: Risa Swandari Wijihastuti, Arief Pambudi, Amalina Ratih Puspa.
Editor: yz

No More Posts Available.

No more pages to load.