Kakorlantas : Pengamanan KTT G20 di Bali, Polri Akan Melibatkan Masyarakat

by

Jakarta, Konsepnews.com – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi terus menyiapkan pengamanan dalam menyambut pelaksanaan event internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, pada tanggal 23 – 24 Oktober 2022 mendatang.

Firman mengatakan, operasi pengamanan ini nantinya akan menjadi operasi terpusat yang akan melibatkan banyak stakeholder terkait.

“Bapak Kapolri sudah memberikan arahan, bahwa operasi ini sifatnya adalah operasi kewilayahan sekarang ditarik menjadi demokrasi terpusat,” katanya dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa, (27/9/2022).

“Artinya beliau (Kapolri) melihat satu potensi kesiapan yang jauh lebih besar yang harus kita laksanakan sehingga dapat mengangkat struktur organisasi ini menjadi operasi terpusat,” sambungnya.

Firman menjelaskan, nantinya operasi ini akan disiapkan dari mulai kegiatan yang bersifat preventif seperti penjagaan-penjagaan, pengaturan, mencadangkan kegiatan yang bersifat kontingensi sampai dengan penanggulangan bencana.

“Semuanya akan dijaga sedemikian rupa untuk memberikan kenyamanan, keamanan tanpa adanya ketakutan di masyarakat,” ujar Akpol 88 itu.

Selain itu, kata Firman dalam pengamanan ini, Polri akan memanfaatkan teknologi yaitu kendaraan listrik baik roda 2 maupun roda 4. Tak hanya itu, ia juga akan memanfaatkan ETLE secara koordinatif dan kolaboratif dengan menggunakan kamera-kamera di Bali, tujuannya untuk bisa memantau setiap wilayah.

“Ini satu langkah besar menangani satu lalu lintas, bisa memanfaatkan kamera-kamera ini dengan banyak hal, dengan pemantauan perjalanan bisa melihat kondisi traffic terdampak dari adanya rekayasa dari kegiatan yang dilaksanankan,” ujarnya.

Kakorlantas menyebut, untuk jumlah personel pengamanan sudah ada standar operasional prosedur (SOP) baik pengamanan biasa hingga tamu VVIP. Bahkan, pihaknya sudah mulai melakukan pelatihan bersama dengan Paspampres (pasukan pengamanan presiden) untuk mengetahui bagaimana cara bertindak dalam melakukan pengawalan.

“Kami sudah melakukan survei seperti pada kegiatan sebelumnya yang sudah dilakukan, berapa personel yang harus dilibatkan di titik-titik tadi dan seluruhnya dioptimalkan untuk kelancaran lalu lintas bersama agar masyarakat tidak merasa terganggu,” kata Firman.

Ia menyebut beberapa hal yang menonjol yang mungkin dihadapi yaitu ada beberapa ruas jalan yang tidak cukup lebar di Bali. Untuk itu, Firman mengimbau agar masyarakat sekitar untuk tidak memarkirkan kendaraan di pinggir jalan pada saat tanggal-tanggal tertentu.

“Ruas jalan yang tidak mungkin dilakukan secara dua lajur berlawanan langsung akan di tutup sementara, jadi sifatnya buka tutup di jalan-jalan tertentu,” jelasnya.

Lebih lanjut, dalam pengamanan, Polri akan melibatkan masyarakat dan Pemda untuk ikut melancarkan lalu lintas selama kegiatan KTT G20 mulai dari bandara, venue, hingga tempat kepala atau pimpinan negara menginap.

“Dalam hal ini kami memberikan prioritas dan bukan mengorbankan masyarakat, tetapi mempersilahkan tamu G20 agar nyaman dalam melaksanakan kegiatan tersebut,” kata Firman.

Keberhasilan suatu operasi menurut Firman, karena keterlibatan aktif seluruh stakeholder, termasuk peran dari masyarakat.

“Masyarakat yang terlibat di dalamnya tentunya akan memberikan peran yang sangat besar, ketika jalan itu menjadi jalan yang nyaman untuk dilalui,” ujarnya.

“Bagaimana masyarakat ikut menyiapkan kegiatan ini dengan para pemilik kendaraan, tidak memarkirkan kendaraan yang ada di pinggir jalan,” pungkas Mantan Aslog Kapolri itu. Zan

No More Posts Available.

No more pages to load.