KPPU Tingkatkan Kolaborasi Dengan Bea Cukai, Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat 

by

JAKARTA KONSEPNEWS – Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), M. Fanshirulluh Asa menemui Direktur Bea Cukai, Askolani di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Jakarta, Selasa (7/5).

Pertemuan tersebut untuk mensinergikan tugas kedua lembaga demi efisiensi dan kemajuan perekonomian Nasional. Khususnya dalam mencegah persaingan usaha tidak sehat seperti predatory pricing sebagai akibat impor produk secara ilegal.

Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Anggota KPPU Budi Joyo Santoso dan beberapa pejabat Sekretariat KPPU dan DJBC. 

Ketua KPPU Fanshirulluh menjelaskan, KPPU dan DJBC telah menjalin kerja sama formal sejak tahun 2017 melalui nota kesepahaman dengan antara KPPU dan Kementerian Keuangan RI.

Kerjasama tersebut utamanya ditujukan untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penegakan hukum persaingan usaha melalui pertukaran data dan informasi. 

“Tercatat berbagai kegiatan pertukaran data telah dilaksanakan dalam berbagai kasus yang ditangani KPPU, utamanya di sektor pangan dan perikanan. KPPU juga menggarisbawahi pentingnya pengawasan kemitraan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan eksportir dalam memasuki pasar global,” kata Fanshirulluh dalam siaran persnya, Rabu (8/5/2024).

Ia mengatakan, kedua Lembaga tersebut juga mengangkat pentingnya sinergi dalam menjaga pelaku UMKM dari fenomena masuknya barang murah melalui impor, khususnya oleh transaksi elektronik melalui lokapasar (marketplace).

“Keberadaan lokapasar akan mempercepat barang masuk ke Indonesia dan dapat mempersulit pengawasan,” ujar Fanshirulluh.

Askolani menggarisbawahi adanya peningkatan jumlah dokumen impor yang sangat signifikan selama beberapa tahun terakhir. 

“Ironisnya sebagian besar harga barang per unit yang diimpor sangat rendah, sehingga sangat berpotensi mengganggu UMKM nasional,” ungkapnya. 

“Untuk mengatasi hal tersebut, KPPU dan DJBC akan terus saling bertukar informasi dan aktif melakukan diskusi terkait berbagai temuan lapangan,” ujar Askolani. Zan

No More Posts Available.

No more pages to load.