Polda Metro Jaya Gelar Seminar Tentang Peningkatan Penegakan Hukum TPPO

by

JAKARTA KONSEPNEWS – Bidang Hukum (Bidkum) Polda Metro Jaya menggelar seminar tentang peningkatan penegakan hukum dalam rangka mencegah terjadinya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Gedung Balai Pertemuan Polda Metro Jaya (BPMJ), Senin (18/07) pagi.

Seminar tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman dan perlindungan terhadap para Pekerja Migran Indonesia.

Dalam sambutannya, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto mengatakan, hakekatnya faktor keamanan merupakan kunci keberhasilan dan syarat utama dalam mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan. 

“Tanpa adanya rasa aman, maka investasi tentunya akan terhambat pembangunan, sumber daya manusia tidak akan berjalan, dan partisipasi masyarakat dalam berkegiatan ekonomi pun akan berkurang,” kata Brigjen Pol Suyudi di Polda Metro Jaya, Selasa (18/7/2023). 

Ia menjelaskan, pekerja migran Indonesia merupakan suatu contoh bentuk partisipasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi yang telah menjadi penyumbang devisa terbesar kedua di Indonesia.

“Akan tetapi dari kontribusi yang besar tersebut para pekerja migran masih beresiko untuk menjadi korban dari kejahatan perdagangan orang,” ucap Suyudi.

Wakapolda menegaskan, tindak pidana perdagangan orang atau TPPO adalah suatu bentuk kejahatan yang mencoreng harkat dan martabat serta melanggar hak asasi manusia. 

Hal itu, kata Suyudi, merupakan masalah yang serius bagi pemerintah, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah bertekad untuk melindungi para pekerja migran dengan memberantas kegiatan TPPO ini. 

“Untuk diketahui oleh para peserta sekalian, Polri telah diamanatkan negara sebagai garda terdepan atau leading sektor dalam penanganan TPPO. Dan selama satu bulan ini, yaitu dari bulan Juni hingga bulan Juli 2023 Polri telah berhasil menindak sejumlah 445 perkara TPPO dan menyelamatkan 2027 korban dimana Polda Metro Jaya berkontribusi dalam penanganan 12 laporan TPPO dengan 14 tersangka dan 55 korban,” paparnya.

Lebih lanjut Suyudi mengatakan, kedepannya Polda Metro Jaya tetap berkomitmen dan melanjutkan penyelidikan dan pengungkapan jaringan tindak pidana perdagangan orang.

 “Kami menyadari bahwa penindakan Kepolisian di lapangan selalu memerlukan persiapan yang matang, salah satunya adalah kesiapan petugas terkait dengan karakteristik sasaran yang dituju, untuk itu seminar ini diselenggarakan,” jelasnya. 

Ia berharap dengan adanya seminar ini dapat memberikan pencerahan kepada para peserta mengenai hukum positif dan anatomy crime dari TPPO, modus-modus operandi terbaru, teknis dan taktis di lapangan, pemetaan jaringan, dan mafia human trafficking, sehingga para peserta sekalian memiliki data dan pengetahuan untuk menentukan cara bertindak yang terbaik pada saat di lapangan.

“Saya haturkan terima kasih kepada Narasumber yang telah hadir dan berkenan memberikan pandangan serta pengalamannya untuk kemajuan penanganan tindak pidana perdagangan orang, dan semoga ilmu yang kita atau saudara berikan dapat bermanfaat dan menjadi berkah bagi masyarakat Indonesia,” kata Suyudi.

“Kepada para peserta, saya minta agar seminar ini dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan mencatat atau berdiskusi, sehingga pemahaman saudara mengenai TPPO dapat semakin utuh,” ujarnya. Zan

No More Posts Available.

No more pages to load.