Konsepnews.com, Jakarta – Polri menggelar pra-rekonstruksi kasus penembakan Brigadir J atau Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat di rumah dinas Kadiv Propam, Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7).
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, hal ini merupakan wujud komitmen polri dalam menuntaskan kasus ini berdasarkan pembuktian ilmiah atau Scientific Crime Investigation.
Dedi Prasetyo mengungkapkan, sejak awal Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah berkomitmen dengan membentuk tim khusus guna mengusut tuntas perkara ini.
“Pimpinan Polri sangat konsen bahwa kasus ini harus betul-betul dapat diungkap sejelas-jelasnya juga kepada publik,” kata Dedi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (23/7/2022).
Menurutnya, dalam kaidah KUHP ada beberapa hal detail yang tidak dapat diungkap secara detail lantaran masuk ke dalam materi penyidikan.
Dedi menyebut, prarekonstruksi hari ini dilakukan oleh Polda Metro Jaya dengan menghadirkan tim INAFIS Polri, Laboratorium Forensik (Labfor), dan pihak Kedokteran forensik.
“Ini semua menunjukkan bahwa sesuai perintah Bapak Kapolri komitmen proses pembuktian tiap kasus tindak pidana harus dibuktikan ilmiah karena dengan dibuktikan secara ilmiah ini ini ada dua kosekuensi pertama secara yuridis bukti materil formil Pasal 184 KUHP harus terpenuhi,” paparnya.
Tak hanya itu, Dedi menuturkan, dalam pembuktian secara ilmiah, sehingga semua hal dalam melakukan konstruksi perkara harus benar-benar valid sesuai dengan temuan fakta yang ada.
Oleh sebab itu, Kadiv Humas Polri menegaskan, dengan adanya prarekonstruksi ini diharapkan dapat membuka fakta yang sesungguhnya.
“Karena pembuktiannya harus secara ilmiah jadi dari sisi keilmuan harus betul-betul clear, bagaimana keilmuan yang digunakan, peralatan apa digunakan, agar hasil betul-betul secara sahih dapat dibuktikan secara spesifik ,” kata Dedi.
“Ini yang dilakukan tim olah TKP dan penyidik pada hari ini semua akan dibuat secara terang benderang,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Brigadir J tewas di tembak oleh Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7) yang lalu.
Buntut dari penembakan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menonaktifkan sementara Irjen Ferdi Sambo dari jabatan Kadiv Propam digantikan oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono yang juga Tim Khusus bentukan Kapolri.
Tak hanya itu, Karo Paminal Div Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto juga dinonaktifkan dari jabatannya.
Red/Zan
