Ucie Sucita Gandeng Raper di Single Baru

by

Konsepnews.com – Sukses lewat single “Dibuang Sayang”, Ucie Sucita kembali merilis lagu terbarunya “Semua akan Dangdut pada Waktunya”. Di lagu barunya itu artis kelahiran Sumedang, Jawa Barat ini berkolaborasi dengan NDX AKA, grup musik asal Yogyakarta.

Dalam lagu “Semua akan Dangdut pada Waktunya”, kolaborasi Ucie Sucita dengan NDX AKA yang digawangi oleh dua bersaudara, Yonanda Frisna Damara dan Fajar Ari alias PJR ini diharapkan bisa menarik perhatian segala kalangan, termasuk anak-anak muda, juga kalangan bawah hingga kalangan atas. Ucie pun menyebutkan lagunya itu seakan bisa memberikan nuansa “auto goyang” yang universal bagi para penikmat musik.

‘’Pastinya kolaborasi ini bakal memberikan nuansa berbeda dengan single-single saya sebelumnya. Karena dalam kolaborasi ini, NDX AKA tampil dengan ciri khasnya sebagai raper dengan bait-bait berbahasa Jawa,” kata Ucie Sucita, saat momen peluncuran single barunya, di Blok M Square, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Di single ini, Ucie tak lagi di bawah naungan label musik Nagaswara. Ucie mencoba tantangan baru, dengan mendirikan label sendiri SJI musik. “Ya, saya mencoba untuk mandiri,” ungkap Duta Pariwisata kota Sumedang itu.

Ucie juga menekankan, sekalipun sudah tak lagi bernaung di Nagasawara, Ucie tetap menjalin hubungan baik dengan label lamanya itu. “Nagaswara ibarat rumah di mana tempat saya dibesarkan. Jadi mana mungkin saya melupakan, apalagi memutus hubungan. Kami masih tetap menjalin silaturahmi dengan semuanya,” tutur Ucie.

Di samping itu, soal single barunya “Semua akan Dangdut pada Waktunya” dan kolaborasinya dengan NDX AKA, Ucie mengungkapkan prosesnya bak sudah berjodoh. Pasalnya, ketika kali pertama bertemu dengan NDX AKA lewat Nanda, salah satu vokalis NDX, ia langsung menyatakan ketertarikannya untuk berkolaborasi.

“Ini prosesnya sih mengalir begitu saja. Meski baru kali pertama bertemu, serasa kami sudah saling kenal lama. Personil NDX AKA, baik Nanda maupun PJR orangnya baik-baik,” kata Ucie. Bahkan, saat itu juga Nanda mengatakan bahwa dirinya sudah memiliki simpanan lagu yang dipersiapkan untuk berkolaborasi dengan pihak lain.

“Saya sudah punya lagunya, tetapi sampai saat ini saya belum menemukan, dengan siapa saya berkolaborasi untuk menyanyikan lagu ini. Karena lagunya cocok dibawakan penyanyi perempuan,” ucap Ucie menirukan ungkapan Yonanda. Dari situlah kemudian kolaborasi itu terjadi. Prosesnya pun sangat singkat. Dan kami saling mengisi dan saling mengoreksi untuk menyempurnakan lagunya,” tambah Ucie.

Nanda menambahkan bahwa musik dangdut merupakan musik asli Indonesia yang saat ini sedang berkembang pesat. Musik ini, kata Nanda, mulai disukai oleh berbagai kalangan dan disegala usia.

“Awalnya itu saya ragu dan tidak percaya diri kalau diundang perform ke Jakarta karena lagu-lagu yang saya bawakan berbahasa Jawa. Saya khawatir, sambutannya tidak seantusias saat manggung di Jogja, Jawa Tengah atau Jawa Timur. Tetapi kekhawatiran saya ternyata tidak terbukti, lagu-lagu berbahasa Jawa yang saya bawakan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan bahkan rasanya mampu menghipnotis penonton Jakarta,” sebut Nanda.

Ucie maupun Nanda berharap kolaborasinya akan memberikan angin segar bagi para penikmat musik dangdut serta hip hop. “NDXAKA sudah membuktikan sukses dalam memadukan dua aliran musik dengan lagu-lagu yang sudah dirilisnya. Jadi saya optimis, lagu ini bisa diterima masyarakat,” kata Ucie. Menurut rencana lagu ini akan dibawa ke film layar lebar. Film itu bakal diproduksi lewat kolaborasi antara Max Picture dengan Genpi.co. ic

No More Posts Available.

No more pages to load.