WNI Diimbau untuk Segera Tinggalkan Libanon, Antisipasi Konflik Israel-Hizbullah

by

JAKARTA, KONSEPNEWS – KBRI Beirut bersama Kementerian Luar Negeri RI mengimbau seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Lebanon untuk segera meninggalkan negara tersebut. Langkah ini diambil guna mengantisipasi dampak konflik terbaru antara Israel dan kelompok Hizbullah.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Senin (29/7), KBRI Beirut meminta seluruh WNI untuk meningkatkan kewaspadaan dan bersiap menghadapi kemungkinan eskalasi konflik.

“Kami mengimbau seluruh WNI di Lebanon untuk memastikan sudah memproses Lapor Diri kepada KBRI Beirut dan mempertimbangkan untuk keluar dari Lebanon sementara waktu secara mandiri, selama layanan penerbangan komersial masih tersedia,” ujar perwakilan KBRI Beirut.

Selain itu, KBRI Beirut juga meminta WNI yang berencana mengunjungi Lebanon untuk menunda perjalanan mereka hingga situasi keamanan membaik.

Dengan mempertimbangkan kondisi keamanan yang buruk di Lebanon Selatan, yang mencakup wilayah Saida, Hasbaya, Nabatiyeh, Marjeyoun, Tyre, dan Aitaroun, status Siaga I telah ditetapkan sejak Oktober 2023.

KBRI juga mengimbau seluruh WNI di Lebanon Selatan untuk berlindung di safe house yang disediakan oleh KBRI Beirut. “Kami mengimbau seluruh WNI di Lebanon Selatan untuk berlindung di safe house KBRI Beirut,” kata KBRI.

Seluruh WNI di Lebanon diingatkan untuk menghindari kawasan rawan, menyimpan barang dan dokumen berharga di tempat yang aman, serta terus mencermati perkembangan situasi keamanan setempat dengan memantau media massa dan sumber informasi resmi.

Bagi WNI yang membutuhkan bantuan, KBRI Beirut telah menyediakan hotline melalui telepon dan WhatsApp pada nomor +961 70817310.

Berdasarkan data Lapor Diri KBRI Beirut, terdapat 203 WNI yang menetap di Lebanon serta sekitar 1.232 personel TNI yang bertugas di UNIFIL. Sebanyak 14 WNI yang menetap di wilayah Lebanon Selatan memilih tetap tinggal di rumah masing-masing karena merasa situasi masih relatif aman. yz

No More Posts Available.

No more pages to load.