YKSA Majapahit: Pentingnya Berkepribadian dengan Kebudayaan

by

Jakarta, Konsepnews.com – Kita sebagai bangsa besar memiliki identitas budaya jati diri bangsa, kebudayaan itu sesuatu yang berkaitan dengan cipta, rasa, karsa dan hasil karya masyarakat Indonesia, memiliki adat dan kebudayaan yang banyak sekali dan itu hanya ada di bumi nusantara ini. Demikian diungkapkan Purwo Hadi Kusuma, Ketua umum Yayasan Kebudayaan Slongsong Agung Majapahit, Minggu (16/11/2022), kepada awak media, di Jakarta.

Sebagaimana diketahui, Yayasan Kebudayaan Slongsong Agung (YKSA) Majapahit merupakan yayasan yang fokus merawat adat, kebudayaan nusantara, nguri nguri budaya dalam bingkai nasional NKRI.

Menurut Purwo Hadi Kusuma, di masa pemerintahan Jokowi, Pemerintah betul-betul menerapkan perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan yang berkelanjutan. “Kami semua mendukung program Pemerintah Presiden Joko Widodo),” pungkas Purwo Hadi Kusuma.

Sedangkan Sumarna SH yang juga sebagai Bendahara YKSA Majapahit merasa bangga atas kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi dalam rangka nguri nguri kebudayaan di tengah revolusi industri 4.0 ini.

“Supaya generasi penerus tidak lupa sejarah, dan tidak meninggalkan adab dan kebudayaan bangsanya sendiri. Dengan berkebudayaan, kita jangan minder. Jangan merasa ketinggalan jaman. Harus percaya diri karena inilah jati diri bangsa kita,” pungkas Sumarna SH.

Sementara di tempat yang sama, Saiful SH Pengamat Kebijakan Publik, yang juga merupakan salah satu pembina YKSA Majapahit mengatakan, kita harus mengapresiasi dan membudayakan seperti apa yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. “Pada saat peringatan hari-hari besar nasional Presiden Jokowi beserta ibu Iriana Jokowi bisa dipastikan memakai baju adat dan ada gelaran kebudayaan,” ujar Saiful SH.

“Kebijakan Bapak Presiden Jokowi inilah yang kita maknai sebagai negara yang berkepribadian dengan adat dan kebudayaan. Sudah saatnya para Pemimpin daerah mengikuti dan mencontoh Bapak Presiden Jokowi di hari-hari besar Nasional,” tambahnya.

Saiful mencontohkan semisal HUT Provinsi, Kabupaten, dan lainnya, harus selalu ditampilkan baju adat dan kebudayaan di masing-masing daerah.

“Kami YKSA Majapahit juga mendukung program Menteri Pendidikan bahwa baju adat dimasukkan sebagai salah satu baju seragam di Sekolah, SD, SMP, SMA, karena dengan adat dan kebudayaan kita bisa merawat peradaban jaman yang berkelanjutan,” pungkas Saiful SH. yz

No More Posts Available.

No more pages to load.