Konsepnews.com – Kebudayaan menjadi salah satu identitas suatu bangsa. Jika budaya itu punah, maka hilang pula identitas bangsa itu. Kalimat tersebut, kerap kita dengar dalam konteks menjaga, merawat dan menumbuhkembangkan sebuah kebudayaan.
Karena budaya merupakan sebuah identitas suatu daerah atau suatu bangsa, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur, melalui Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, akan menggelar sebuah helatan seni dan budaya bertajuk ‘Pulomas Fiesta dan Festival Kayu Putih” di kawasan Pacuan Kuda Pulomas, Jakarta Timur pada tanggal 27 – 28 April 2019 mendatang.
Iwan Henry Wardhana, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan kebudayaan Jakarta Timur mengatakan, tujuan digelar kegiatan ini utamanya adalah merangsang partisipasi masyarakat yang tinggal di wilayah Jakarta Timur untuk bersama sama Pemkot Jakarta Timur merawat, melestarikan dan menumbuhkembangkan budaya yang menjadi identitas DKI Jakarta, khususnya wilayah Jakarta Timur.
“Sehingga kekuatan tersebut bisa menjadi daya tarik destinasi wisata di Jakarta Timur,” kata Iwan saat jumpa media di kantor Walikota Kota Jakarta Timur,Selasa (23/4/19).
Lebih lanjut Iwan menjelaskan, acara yang memadukan antara festival budaya, musik, wisata kuliner dan pameran multi produk ini, selain untuk menyedot perhatian generasi milenial, juga diharapkan akan menjadi magnet produktifitas dari segi seni budaya, perekonomian, industri kreatif dan bidang lainnya.
”Jakarta Timur ini wilayahnya paling besar di antara 5 wilayah kota yang ada di Provinsi DKI, areanya mencakup 29 persen dari keseluruhan wilayah DKI Jakarta, namun kita tidak memiliki mall atau tempat hiburan malam yang banyak seperti wilayah lain di Selatan, Pusat, Utara, dan Barat. Oleh karena itu, kami akan memaksimalkan kekuatan utama kami yaitu manusianya dan kebudayannya dalam menggaet destinasi wisata,” terangnya.
Iwan menyebut, saat ini wilayah Jakarta Timur memiliki banyak destinasi wisata, misalnya di kawasan Condet yang terkenal dengan salak dan dukunya, kemudian St. Cornelius Catholic School di Jatinegara, kemudian adaVelodrome, dan Jakarta Indonesia Equestrian Park (JIEP).
Selain itu, setelah melalui pendataan, Jakarta Timur sejauh ini juga memiliki sekitar 267 sanggar yang tersebar di wilayah Jakarta Timur.
”Bukan cuma itu saja, sebetulnya banyak sekali destinasi wisata dan kebudayaan yang ada di Jakarta Timur. Setelah melalui pendataan, kita memiliki 267 sanggar. Kemudian di sekitar condet saja kita memiliki 12 perguruan pencak silat tradisional di Iwan Henry Wardhana anggota IPSI(Ikatan Pencak Silat Indonesia),” terang Iwan.
Sementara itu, terkait kemasan acara Pulomas Fiesta dan Festival Kayu Putih tersebut, menurut Iwan akan menampilkan pentas seni dan budaya yang akan diisi oleh para tokoh seniman Betawi yang ada di Jakarta Timur, antara lain; Opie Kumis , Mpok Linda, Bang Ocit dan Bang Qubil dan 25 seniman Betawi lainnya. Mereka juga akan berkolaborasi dengan para seniman muda Betawi lainnya.
“Selain itu ada juga pentas musik yang mewakili era milenial. Jadi dimodifikasi lah agar bisa menyasar ke anak-anak milenial,” ucap Iwan.
Rama Yumatha alias Ome, yang menjadi salah satu pengisi acara, serta penggagas untuk acara hiburan dalam event tersebut menambahkan, selain menampilan para tokoh seniman Betawi, juga turut dimeriahkan pentas musik era sekarang, dimana akan tampil Roy Jeconiah (Ex Boomerang), Steven Jam, Ome and The People, Well Willy (ex vokalis Slank), Reynold Senar gitar (ex gitaris Slank), Remedy Reunion, Nina Wang, KIRANA dan lain-lain.
“Karena acara ini salah satunya untuk melestarikan budaya, maka saya, Roy dan Steven jam akan berkolaborasi dengan seniman Betawi,” kata Ome.
Sedangkan untuk memanjakan pengunjung, dalam acara nanti, juga akan ada Booth kuliner khas Betawi, spot photobooth, spot perpustakaan mini, mobil toilet dan lain lain.
“Selain menampilkan acara musik, kuliner dan pentas budaya Betawi, juga akan ada parade sepeda yang diikuti sekitar 300 peserta dari komunitas sepeda. Mereka akan bersepeda dengan bapak Walikota Jakarta Timur (M. Anwar SSi, MPI),”kata Sri Nurmanti, selaku Koordinator Acara sekaligus salah satu penggagas acara. ab
