Konser Tribute A. Rafiq Jadi Momen Haru, Rhoma Irama hingga Kaka Slank Turut Berduet

by
artwork dok. konser pandangan pertama
artwork dok. konser pandangan pertama

JAKARTA, KONSEPNEWS – Lagu-lagu legendaris seperti Pandangan Pertama, Sengol-sengolan, dan Dari Mata Turun ke Hati akan kembali bergema dalam nuansa megah di konser “Tribute to A. Rafiq” di Tennis Indoor Senayan. Konser ini menjadi ajang kebangkitan memori kolektif bangsa terhadap sosok yang mengubah wajah musik dangdut dengan gaya khasnya yang flamboyan dan elegan.

Di balik kemeriahan panggung, konser ini merupakan hasil kerja keras kolaborasi antara keluarga A. Rafiq dan tim kreatif Superlative x Prodigy Events. Mereka bertekad menyuguhkan pertunjukan yang tak hanya menampilkan lagu, tetapi juga menceritakan perjalanan hidup sang legenda dalam format visual dan musikal yang menyentuh hati.

“Bapak bukan hanya penyanyi, tapi seorang pelopor yang membuka jalan bagi dangdut diterima lintas kelas sosial. Kami ingin penonton mengenal sisi manusiawi beliau — perjuangan, dedikasi, dan kecintaannya pada seni,” ungkap Fahd A. Rafiq.

Panggung megah dengan tata cahaya dan multimedia modern akan membawa penonton bernostalgia sekaligus merasakan kemegahan baru musik dangdut. Setiap aransemen disusun ulang untuk menghadirkan pengalaman berbeda, tanpa kehilangan karakter khas yang menjadikan lagu-lagu A. Rafiq begitu melekat di hati publik.

Deretan artis lintas generasi seperti Nassar, Cici Faramida, Mansyur S, Sonny Septian, dan Kaka Slank akan bergantian membawakan lagu-lagu hits A. Rafiq dalam format duet dan kolaborasi lintas genre. Kehadiran mereka menegaskan bahwa musik dangdut terus berevolusi tanpa kehilangan akar tradisinya.

Selain konser, acara ini juga menjadi momentum refleksi terhadap kontribusi A. Rafiq bagi dunia hiburan Indonesia. Di era 1970–1980-an, A. Rafiq dikenal sebagai ikon pop-dangdut yang berhasil menjembatani musik rakyat dan industri rekaman modern, sekaligus menginspirasi generasi baru penyanyi dangdut.

Para musisi muda yang terlibat mengaku bangga bisa menjadi bagian dari konser ini. Mereka menilai, A. Rafiq bukan sekadar penyanyi, tetapi simbol semangat berkarya tanpa batas. “Beliau mengajarkan bahwa musik rakyat bisa tampil elegan tanpa kehilangan jiwanya,” kata Rany Fahd A. Rafiq.

Dengan perpaduan nostalgia dan inovasi, “Pandangan Pertama – Tribute to A. Rafiq” menjadi perayaan musik yang melampaui waktu, menegaskan bahwa warisan A. Rafiq bukan hanya tentang lagu, melainkan tentang semangat yang terus hidup di hati pecinta musik dangdut Indonesia. san/*

No More Posts Available.

No more pages to load.